Saat Pertemuan Pilar Sosial, Dinsos Sumbar Puji SDM PKH
Padang | Datiak.com – Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan pertemuan pilar sosial se-Sumatera Barat, di Hotel Kawana, Padang, Rabu-Kamis (16-17/3). Kegiatan bertema “Sinergitas SDM PKH” dan ” Peningkatan Kapasiti Boulding” tersebut, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat, Arry Yuswandi, didampingi Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar, Irwan Basir.
Pertemuan pilar sosial se-Sumatera Barat tersebut menghadirkan perwakilan SDM PKH, pelopor perdamaian, dan beberapa pilar sosial se-Sumatera Barat. Selain itu, tampak hadir juga Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumatera Barat.
Pertemuan tersebut dilaksanakan setelah banyaknya aktivitas pilar-pilar sosial di lapangan. Misalnya, penanganan bencana di Pasaman Barat dan Pasaman yang hampir selesai, dan penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 1 tahun 2022 telah dirampungkan oleh para pendamping sosial.
Kadinsos Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, pendamping Sosial PKH mesti bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan. Sebab, banyak tantangan yang dihadapi pendamping di lapangan. Baik dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ataupun masyarakat.
“Pendamping PKH memang sangat luar biasa, karena sangat tabah dan gigih mengabdikan diri dalam pekerjaan maupun penyelesaian masalah di lapangan. Salut buat pendamping PKH,” ucap Arry.
Ia pun berpesan, bahwa antara PKH dengan pilar-pilar sosial lainnya tidak dapat dipisahkan. Sebab, keseluruhannya bagian penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pilar-pilar sosial tidak bisa dipisahkan karena tidak semua orang mampu berbakti pada kesejahteraan sosial masyarakat,” hemat Arry.
Jadi, dengan adanya pertemuan pilar sosial tersebut, ia berharap semakin eratnya sinergisitas semua pilar-pilar sosial. Sehingga, mereka kian bersemangat dan kompak dalam setiap kegiatan.
“Kita bisa karena kita bersama. Selalulah bekerja sama,” pesan Arry.
Menambahkan, Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar, Irwan Basir, menyebutkan bahwa Pendamping PKH wajib memberikan siklus perubahan yang lebih efisien kepada KPM PKH.
“Saya minta pendamping sosial untuk bisa mengikuti kearifan lokal masing-masing. Sebab, setiap daerah selalu berbeda cara komunikasi dan kolaborasi dalam penyelesaian masalah,” pesan kabid yang akrap di sapa pak datuak tersebut.
Sementara itu, Hasnul Uncu, salah seorang peserta yang merupakan SDM PKH dari Kabupaten Padangpariaman, menilai bahwa pertemuan pilar sosial tersebut sangat memotivasi pilar-pilar sosial dalam melaksanakan tugas ke depannya.
“Acara ini tentu membuat saya termotivasi, sehingga menambah semangat dalam menjalankan tugas untuk berbakti kepada negara. Selain itu, acara tentunya menambah wawasan saya terkait penyelesaian dinamika/permasalahan pekerjaan yang dihadapi di lapangan,” tukas Hasnul Uncu. (da.)
Baca berita Sumatera Barat hari ini di Datiak.com.
