Kecelakaan Kereta Api di Padang Pariaman: Cerita Memilukan, 1 Keluarga Meninggal
Canon pun mengatakan, perlintasan sebidang tersebut palang jalannya baru saja selesai dibangun. Jadi, belum diaktifkan. “Sebenarnya, sangat jarang kecelakaan lokasi itu. Namun itulah suratan takdir, tak dapat kita hindari,” tukasnya.
Sedangkan Kasatlantas Polres Padang Pariaman, Iptu Adi Suhendra menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, Toyota Agya BA 1210 IL melaju dari Simpang Tanjung ke arah Tanjungbasung.
“Saat melewati perlintasan kereta di Simpang Tanjung itu, laju Toyota Agya tersebut melambat,” katanya.
Nahasnya, di waktu bersamaan, datang Kereta Sibinuang dari arah Lubuk Alung. Sehingga, kecelakaan kereta api di Pasar Usang itupun tak terhelakkan. Mobil korban tertabrak dan terseret sekitar 200 meter.
“Para korban kecelakaan kereta api di Pasar Usang tersebut meninggal di tempat. Sekarang, jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga,” ucapnya.
Memetik hikmah atas kejadian itu, Iptu Adi mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang (perlintasan kereta api tanpa palang jalan). Sehingga, kejadian menyedihkan tersebut tidak terulang.
“Jika hendak melewati perlintasan kereta api sebidang, lihat kanan dan kiri. Bagi yang membawa mobil harus dibuka kaca mobilnya,” tukasnya.
Informasi lain yang diperoleh Datiak.com, korban kecelakaan kereta api di Pasar Usang tersebut berdomisili di Perum Keyzana I No A/16 RT 003, RW 004, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Korban Deded merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangka istrinya, yakni Adila Juita Siska, dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sumbar. (da.)
- Dapatkan berita terbaru, ikuti kami di Google Berita.
