Minggu, 28 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Jalan Kiliran Jao ke Solok Terbengkalai Belasan Tahun, Ekonomi Masyarakat Terganggu

Salah satu titik jalan Kiliran Jao yang diproyeksikan tembus ke Kabupaten Solok, dalam kondisi buruk sehingga menyulitkan warga saat melintasinya. (Foto: Jurnal Sumbar)
412 pembaca

Sijunjung | Datiak.com – Akses jalan Kiliran Jao, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, menuju ke Talang Babungo Kabupaten Solok terbengkalai belasan tahun. Kondisi ini mestinya menjadi perhatian pemerintah daerah.

Akses jalan Kiliran Jao ke Kabupaten Solok ini dianggap strategis. Pasalnya, tidak hanya berperan sebagai jalur transportasi, tetapi penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.Saat ini, sebagian besar jalan masih berupa tanah, yang tentunya sulit dilalui ketika musim hujan.

Wali Nagari Muaro Takung, Iswadi, menyoroti pentingnya pembukaan jalan tersebut untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Terutama bagi sektor pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit dan sayuran. Kondisi jalan yang memprihatinkan menyulitkan akses dan meningkatkan biaya transportasi, terutama saat musim hujan.

“Kiliran Jao merupakan daerah lintas sekaligus persimpangan dari Sumatra Selatan, Jambi, Riau, Medan, dan Aceh. Dengan dientaskannya jalan tembus dari Solok, dipastikan daerah seputaran Kiliran Jao segera dapat maju, berkembang,” ujar Iswadi.

Pada masa kepemimpinan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi sekitar belasan tahun yang lalu, akses jalan rintisan dari Talang Bungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, maupun dari arah Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung, telah dibuka.

Namun, perlu kelanjutan pembangunan agar jalan tersebut dapat sepenuhnya terkoneksi. Pemerintah daerah berupaya mencarikan solusi demi merealisasikan kelanjutan pembangunan jalan Kiliran Jao.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung, Syafriwan, menyebut bahwa koordinasi dengan Pemprov Sumbar akan dilakukan untuk mewujudkan kelanjutan proyek tersebut.

Meskipun demikian, karena terdapat beberapa proyek mendesak di berbagai daerah, realisasi kelanjutan proyek jalan tembus tersebut masih harus menunggu antrean.

Jalan Kiliran Jao memiliki panjang sekitar 90 km dan dapat diakses dari Talang Bungo, Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Sebagian jalur tersebut sudah mengalami pengerasan dan pembangunan jembatan permanen.

Namun perlu kelanjutan proyek untuk memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat dan perekonomian daerah setempat. Wali Nagari Muaro Takung optimis bahwa dengan kelanjutan proyek tersebut, daerah sekitar Kiliran Jao dapat mengalami kemajuan dan perkembangan yang signifikan. (*)


Adellar Prasetya
Penulis