Senin, 29 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Sopir Bus Tranex Dengar Tangis Bayi Jam 10 Malam, Pas Dicek Ia Syok

Junedi saat menunjukkan posisi tempat diletakkannya bayi dalam bus Tranex yang diangkutnya. (Foto: IST)
2430 pembaca
Mungkinkan Bayi Diletakkan saat di Padang?

Sekitar pukul 20.00 WIB, bus Tranex yang diangkut Junedi sampai di Padang. Tepatnya di dekat halte kawasan Basko Hotel Padang.

“Saya sempat berhenti di Padang itu sekitar 1 jam menunggu penumpang yang hendak ke Pariaman. Yakni dari pukul 20.00 sampai 21.00,” ucap sopir bus Tranex tersebut.

Hanya saja, setelah sejam menanti ia tak mendapatkan penumpang. Sehingga, dirinya balik ke Pariaman dengan kondisi bus Tranex kosong penumpang. “Makanya saya sangat kaget saat mendengar suara bayi, karena tidak ada penumpang kan,” kenangnya.

“Saya juga tidak tahu kapan diletakkan bayi dalam bus Tranex itu, karena saya mendengar tangisnya saat saya jelang sampai kawasan Pauh Kamba. Itu kan jarak yang sangat jauh dari Padang, karena hampir sampai di Pariaman,” sambungnya menjelaskan.

Kondisi Bayi Menguning
Sopir Bus Tranex Dengar Tangis Bayi Jam 10 Malam
Kapolsek Pariaman, AKP Edi Karan didampingi jajaran, saat menitipkan bayi yang ditelantarkan dalam bus Tranex ke bidan Firdawati untuk proses perawatan. (Foto: IST)

Sesampainya di rumah, istri Junedi tentu kaget melihat sang suami membawa bayi. Junedi pun langsung menceritakan seluruhnya kepada si istri. Sehingga, mereka memutuskan untuk melapor ke Polsek setempat.

“Setelah kami melaporkan ke Polsek Pariaman, diputuskan untuk membawa bayi ini ke bidan dekat Polsek Pariaman tersebut, yakni bidan Firdawati,” ungkap sopir bus Tranex itu.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Pariaman AKP Edi Karan. Sekarang, pihaknya tengah melakukan penyelidikan tentang kasus penelantaran bayi dalam bus Tranex tersebut.

“Ini kasus pidana, pelakunya terancam hukuman penjara. Jadi saya ingatkan kepada warga jangan main-main dengan kasus penelantaran anak,” ujarnya.

AKP Edi memastikan bahwa pihaknya bertindak cepat dalam pengungkapan kasus tersebut. “Banyak yang ingin mengadopsi si bayi, namun tentu harus melalui prosedur hukum dahulu. Jadi tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari,” tukas kapolsek.

Sementara itu, bidan Firdawati menyebutkan, usia bayi laki-laki yang ditelantarkan itu sekitar tiga hari. “Berat badan bayi ini 2,7 kg, dengan kondisi saat ditemukan sehat,” katanya.

Hanya saja, sambungnya, bayi itu perlu dibawa ke dokter spesialis anak untuk dicek kondisinya. “Saat ditemukan memang dalam keadaan sehat, namun pagi ini (kemarin) terlihat sedikit kuning. Bisa jadi karena semalam ia kekurangan cairan,” tukasnya. (da.)


Hasnul Uncu
Penulis