Erupsi Gunung Marapi Meningkat, PVMBG Minta Warga Pakai Pelindung
Bukittinggi | Datiak.com – Erupsi Gunung Marapi terus mengalami peningkatan, sejak berlangsung lebih dari sebulan sejak letusan pada Minggu (3/12/2023). Kondisi itu tentunya mengganggu aktivitas masyarakat di Kota Bukittinggi.
Pantau Gunung Marapi PVMBG melaporkan bahwa sejak awal erupsi Gunung Marapi, telah terjadi 109 letusan dan 573 hembusan hingga Kamis (4/1/2024).
Kepala Pos Pantau Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan bahwa puncak erupsi Gunung Marapi yaitu pada Senin (1/1/2024).
Teguh Purnomo menegaskan bahwa saat ini, Gunung Marapi masih berada dalam status level II atau waspada. Oleh karena itu, masyarakat dilarang berada dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.
Selain itu, masyarakat di kawasan lembah atau memiliki sungai dengan hulu di Gunung Marapi diminta untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar.
Guna meminimalisir dampak kesehatan, Teguh merekomendasikan penggunaan masker, pelindung mata, kepala, dan kulit. Ia juga mengimbau untuk mengamankan sumber air bersih jika terjadi hujan abu dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.
Teguh Purnomo mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas masyarakat dengan tidak menyebarkan berita bohong dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
Upaya preventif ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah aktivitas erupsi yang masih berlangsung. (*)
- Dapatkan update berita, ikuti kami di Google Berita.
2 Komentar
Komentar ditutup.