Senin, 13 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Tragedi Erupsi Gunung Marapi: 2 Pegawai BKSDA Diperiksa, PVMBG Minta Penundaan

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, saat diwawancarai awak media. (Foto: Polda Sumbar)
423 pembaca

Padang | Datiak.com – Direktorat Reskrim Polda Sumbar mulai memeriksa pihak-pihak berwenang terkait tragedi erupsi Gunung Marapi. Yakni dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).

Namun, dari kedua pihak yang diminta datang ke Polda Sumbar, baru dari BKSDA Sumbar yang memenuhinya. Dua orang pegawai BKSDA Sumbar pun memberikan keterangan terkait tragedi erupsi Gunung Marapi edi Mapolda Sumbar, pada Rabu (13/12/2023).

Sedangkan dari PVMBG tidak ada yang hadir memenuhi panggilan Polda Sumbar tersebut. Namun, ketidakhadiran pihak PVMBG itu, sebelumnya sudah melalui permohonan penundaan oleh pemberian keterangan.

“Ada dua orang dari BKSDA yang telah memenuhi pemanggilan penyidik. Pemeriksaan terhadap keduanya masih terfokus pada tugas pokok, fungsi, dan standar operasional prosedur,” ungkap Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat (15/12/2023).

Dwi membenarkan bahwa PVBMG telah mengirim surat permohonan penundaan pemeriksaan selama seminggu. Jadi, Polda Sumbar menjadwalkan pemeriksaan PVBMG pada Rabu (20/12/2023).

“Pemeriksaan saat ini masih difokuskan pada petugas dari BKSDA dan PVBMG. Penyelidikan dari kedua instansi ini bertujuan untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian dalam tragedi erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya akan memanggil petugas dari kedua instansi tersebut. Ke depan, Polda Sumbar juga berencana meminta keterangan dari pendaki yang selamat saat terjadi erupsi Gunung Marapi.

“Selanjutnya, kami akan mendalami keterangan dari orang-orang yang sudah diperiksa sebelumnya,” tukasnya.

Untuk diketahui, tragedi erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023), benar-benar mengejutkan publik Indonesia, terlebih di Sumbar. Pasalnya, erupsi gunung itu menelang 23 korban jiwa. (*)


Adellar Prasetya
Penulis