Kamis, 9 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Cecak Kering, Rp 150 per Kg, Ingin Buka Tempat Usaha di Pariaman

Doni Adityawarman memperlihatkan cecak kering yang akan diekspornya ke Tiongkok. (Foto: Ist)
1484 pembaca

“Sebenarnya saya punya teman di luar Sumatera Barat yang juga seorang pengusaha cecak kering ini. Jadi, saya terinspirasi dari teman saya tersebut. Awalnya tentu saya persiapkan dulu mulai dari pengumpul cecak dari rumah tangga, dan juga link-link yang dibutuhkan lainnya, lalu saya beli,” ujar Doni.

Selanjutnya, ia yang awalnya juga pengumpul dan pengekspor ikan kering ke luar negeri. Mengetahui adanya peluang usaha baru, yakni mengekspor cecak kering, ia pun antusias untuk mencobanya.  “Awalnya saya membuka usaha ikan gariang dan sudah diekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong,” ungkapnya.

Berkecimpung di dunia ekspor ikan gariang yang sudah kurang lebih 20 tahun lamanya, membuatnya sudah memiliki banyak link untuk melakukan kegiatan ekspor barang keluar negeri. “Kalau untuk link itu sudah dari lama, karena saya awalnya ber jualan ikan garis yang juga untuk diekspor. Kalau ikan gariang ini sudah kurang lebih dari 20 tahun semenjak bandara BIM dibangun,” ungkapnya.

Awal mula ia memutuskan untuk melakukan bisnis cecak kering, setelah seorang temannya menawarkan kerja sama untuk melakukan ekspor hewan melata di dinding rumah itu. Ia pun merasa ingin mencoba hal-hal baru. Sebab, ia yakin belum banyak yang mengekspor cecak kering tersebut.

“Pertama kali saya melakukan bisnis ini pada 22 Mei 2022. Saat itu, saya mengekspor sebanyak 330 kg cicak kering. Yang mana cecak tersebut saya kumpulkan dari berbagai kota dan semuanya di luar Sumatera Barat. Di antaranya di Jawa, Riau dan Jambi. Kalau di Kota Padang ini, belum ada pengumpul cecak yang bisa dijadikan mitra bisnis,” ungkapnya.

Hasnul Uncu
Penulis