Minggu, 28 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Longsor, Akses Jalan Utama di Kota Sawahlunto Putus Total

Proses pembenahan material longsor di jalan utama Kota Sawahlunto dari Muaro Kalaban menuju Pusat Kota Sawahlunto, Kamis (18/1/2024). (Foto: Diskominfo Sawahlunto)
243 pembaca

Sawahlunto | Datiak.com – Akses jalan utama di Kota Sawahlunto sempat putus totol, pada Kamis (18/1). Pasalnya, longsor menimbun badan jalan dari arah Muaro Kalaban menuju Pusat Kota Sawahlunto.

Kejadian ini menyebabkan material tanah menimbun badan jalan secara signifikan. Akses lalu lintas jalan utama di Kota Sawahlunto itupun terputus total selama berjam-jam. Potongan kayu dan pohon tumbang juga memenuhi badan jalan di titik kejadian, menambah kesulitan proses evakuasi.

Sejumlah kendaraan yang terlanjur masuk dari kedua arah terpaksa harus berbalik arah. Sementara sebagian lainnya memilih untuk hingga Petugas BPBD bekerja sama dengan Dinas PU melakukan evakuasi material longsor.

Pj Wali Kota Sawahlunto, Zefnihan, turun langsung ke lokasi kejadian seiring dengan informasi yang diterimanya. Proses evakuasi dan pembersihan material longsor pada Kamis (18/1) siang turut diawasi oleh Pj Wali Kota dan sejumlah pejabat terkait, yang berusaha memastikan keadaan terkendali.

Warga setempat melaporkan bahwa bencana longsor terjadi tiba-tiba pada jalan utama di Kota Sawahlunto itu, seiring dengan intensitas hujan lebat. Suara gemuruh terdengar sebelum tanah lereng bukit amblas ke bawah.

Beruntungnya, tidak dilaporkan adanya korban jiwa atau kerusakan bangunan perumahan penduduk dalam peristiwa tersebut. Zefnihan menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Meskipun ia bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa.

“Kontur daerah kita (Sawahlunto) ini memang begitu, banyak terdapat area lereng perbukitan yang termasuk rawan bencana. Maka itu, seluruh warga diharapkan untuk selalu waspada, terutama saat musim hujan,” ujar Zefnihan.

“Para pengendara juga perlu meningkatkan kewaspadaan saat melintas di sejumlah titik rawan. Bila hujan lebat, sebaiknya berhenti dulu sampai hujan reda,” tambahnya sebagai imbauan kepada seluruh masyarakat dan pengendara di wilayah tersebut. (*)


Putri Maharani
Penulis

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.