Rabu, 15 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Guru di Pesisir Selatan Diwajibkan Paham Teknologi Informasi

Kadisdikbud Pessel, Salim Muhaimin, saat menyampaikan arahan saat membuka kegiatan IHT di SMPN 4 Sutera, Sabtu (14/10/2023). (Foto: Ist)
385 pembaca

Pessel | Datiak.com – Guru di Pesisir Selatan diwajibkan untuk memahami teknologi infomasi. Hal itu mengemuka dalam In House Training (IHT) yang diadakan SMPN 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, pekan lalu.

Jika guru di Pesisir Selatan memahami teknologi dengan baik, diyakini lebih memudahkan mereka dalam mengembangkan konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), penyusunan modul ajar, pembelajaran berdiferensiasi, dan asesmen.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, menyatakan bahwa IHT merupakan bagian integral dari pendidikan berkelanjutan. Kegiatan itu akan berdampak positif dalam memaksimalkan kompetensi guru.

Selain itu, IHT diyakini dapat meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (KM). Makanya, kegiatan itu harus diikuti oleh seluruh guru.

“Kegiatan ini menghadirkan narasumber bapak Berry Devanda, yang merupakan Duta Teknologi Kemendikbud Ristek. Beliau juga wakil kepala sekolah, sekaligus guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan,” jelasnya.

Dalam konteks perkembangan zaman, Salim Muhaimin menekankan pentingnya transformasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satunya, dengan mendorong para guru di Pesisir Selatan untuk melek teknologi infomasi.

“Guru sebagai aparatur daerah memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan misi pendidikan pemerintah, menciptakan pendidikan berkualitas, dan membentuk manusia yang beriman, kreatif, dan memiliki daya saing,” jelasnya.

Tantangan yang semakin kompleks dalam dunia pendidikan mendorong semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam melakukan perubahan regulasi. Sehingga, pendidikan di Indonesia mampu menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

Salim Muhaimin berpendapat bahwa pendidikan di era digital saat ini harus mengintegrasikan teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran. Para peserta didik akan mendapatkan pengetahuan yang lebih berlimpah, jika guru di Pesisir Selatan mampu menggabungkan pengetahuan dengan teknologi.

“Di era digital ini, kita telah diberikan kemudahan dalam mencari referensi, yang mendorong kreativitas dan kemandirian. Oleh karena itu, guru harus memiliki penguasaan atas teknologi informasi,” tambahnya.

Kegiatan In House Training ini menjadi langkah positif dalam menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks dan memastikan bahwa guru dan tenaga kependidikan di SMPN 4 Sutera memiliki kompetensi yang diperlukan untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam era digital. (da.)


Adellar Prasetya
Penulis