Minggu, 28 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Bencana di Padang Pariaman terjadi di 13 Kecamatan, 3 Orang Ditemukan Meninggal

Satgas TRC BPBD Padang Pariaman bersama Damkar Padang Pariaman melakukan asesmen di Ujung Gunung Sungai Durian, untuk korban tertimbun longsor menggunakan alat berat. (Foto: BPBD Padang Pariaman)
193 pembaca

Padang Pariaman | Datiak.com – Bencana di Padang Pariaman melandak banyak kecamatan. Hal ini dipicu hujan deras yang berlangsung lama sejak Kamis (7/3/2024). Banjir dan longsor pun terjadi di mana-mana.

Akibat banjir dan tanah longsor di Padang Pariaman, sudah tiga orang ditemukan meninggal dunia. Satu orang dibawa arus deras. Sedangkan dua korban lainnya meningal karena tertimbun longsor.

“Korban meninggal dunia itu ditemukan kemarin (8/3/2024),” ungkap Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, Sabtu (9/3/2024).

Katanya, seorang korban meninggal setelah terseret arus deras banjir. Sementara dua lainnya ditemukan di tengah timbunan material tanah longsor di Padang Pariaman.

“Pendataan sementara, dampak bencana terjadi 800 unit rumah tersebar di 13 kecamatan. Lalu 10 hektar sawah masih terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga 3 meter,” jelasnya.

Peningkatan ketinggian air disebabkan oleh luapan sungai setempat yang cukup besar. Pasalnya, sungai tidak mampu menahan hujan deras yang terus mengguyur daerah sejak Jumat malam.

“Sebanyak 2.958 warga telah dievakuasi ke tenda darurat atau fasilitas umum,” ujarnya.

Sementara yang lain mencari perlindungan di tempat sanak-saudara yang aman dari banjir di Padang Pariaman. Termasuk ancamana tanah longsor di sana.

Kerusakan tiga jembatan dan satu jalan penghubung akibat arus banjir yang deras melaporkan menjadi hambatan bagi tim penyelamat gabungan BPBD, TNI/Polri, dan Basarnas dalam melakukan evakuasi.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pokok para korban.

“Dapur umum dan posko kesehatan telah didirikan di beberapa lokasi bencana untuk memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan korban,” tukasnya. (*)


Putri Maharani
Penulis

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.