Senin, 29 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Status Gunung Marapi per 8 Februari dari Hasil Evaluasi Terbaru PVMBG

Aktivitas Gunung Marapi pada Sabtu (9/2/2024). (Foto: Tangkap layar video akun Facebook Iwan Rakelta)
211 pembaca

Bukittinggi | Datiak.com – Status gunung Marapi hasil evaluasi terbaru dari Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) diumumkan, Jumat (8/2/2024).

Kepala Badan Geologi dan PVMBG, Hendra Gunawan, menyampaikan hasil rekomendasi ini setelah menganalisis perkembangan aktivitas Gunung Marapi selama satu minggu terakhir.

PVMBG mencatat bahwa sejak tanggal 5 Februari 2024, aktivitas erupsi Gunung Marapi kembali meningkat. Gempa letusan atau erupsi dan hembusan terjadi dengan frekuensi 1-3 kali per hari dan 17-41 kali per hari, secara berturut-turut.

Lalu, gempa-gempa yang terkait dengan dorongan magma, seperti gempa Low Frequency, Vulkanik Dangkal, dan Vulkanik Dalam, terus terekam intensif dan cenderung meningkat sejak tanggal tersebut.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 8 Februari 2024, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi atau ancaman bahaya terkini,” ungkap Hendra dikutip Sabtu (10/2/2024).

Hendra menambahkan, “Gempa Hybrid Fase Banyak yang berkaitan dengan pembentukan dan pertumbuhan kubah lava terekam rendah dan cenderung turun sejak 24 Januari 2024.”

Pengamatan visual juga mengindikasikan adanya erupsi letusan dengan tinggi kolom mencapai 400-1.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu, dan intensitas tipis hingga tebal tinggi.

Meskipun Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut, PVMBG tetap memantau situasi dengan seksama. Pascaerupsi utama pada 3 Desember 2023, erupsi-erupsi berikutnya masih terus berlanjut dengan fluktuasi harian. Evaluasi menunjukkan bahwa pasokan magma dari kedalaman masih terindikasi.

Hendra menekankan bahwa aktivitas Gunung Marapi saat ini dinilai masih tinggi, dengan potensi bahaya yang signifikan jika pasokan magma terus berlangsung dan meningkat.

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak memasuki wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) serta menahan diri dari melakukan kegiatan di daerah tersebut. Situasi terus dipantau, dan peringatan lebih lanjut dapat dikeluarkan sesuai perkembangan situasi. (*)


Putri Maharani
Penulis