Pesona Alam Nagari Anduring di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam
Nagari Anduring memiliki keindahan alam yang kaya potensi pariwisata. Misalnya air terjun Si Guntang Gadang, Nak Hilang, dan Air Terjun Nguwun, selalu ramai kunjungan wisatawan. Pesona alam Nagari Anduring itu juga dihiasi aliran sungai dengan sensasi mengagumkan bagi pecinta arung jeram. Seperti apa?
Nagari Anduring terletak di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman. Akses menuju nagari ini sangatlah mudah, karena dekat dengan Jalan Padang-Bukittinggi. Jaraknya dari Ibu Kota Padangpariaman di Parit Malintang, hanya sekitar 4 kilometer. Sedangkan dari Ibu Kota Provinsi Sumbar atau Kota Padang, jaraknya sekitar 55 kilometer.
Pesona alam Nagari Anduring ini, salah satu kawasan favorit wisatawan minat khusus. Sebab, dalamnya banyak tersaji objek wisata pebukitan dan air terjun hingga aliran sungai untuk arung jeram. Tidak itu saja, mayoritas perguruan tinggi besar di Sumbar ini, sudah sangat mengenal kawasan tersebut. Sebab, mereka kerap mengadakan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) di sana.
Untuk itu, Pemerintah Nagari Anduring tidak ingin menyia-inyiakan potensi besar di nagarinya tersebut. Mereka seluruh objek wisata di sana melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). BUMNag yang dinamai Jujur Mandiri tersebut pun telah membentuk Anduring Adventure sebagai manajemen pariwisatanya.
“Nagari Anduring memiliki banyak potensi wisata, terutama sungainya yang dapat dijadikan untuk kegiatan olahraga air seperti tubing dan arung jeram. Lahan di sekitar sungai juga asyik untuk camping ground,” ujar Sekretaris BUMNag Jujur Mandiri, Rina.
Paket Wisata
Sekarang, terdapat tiga paket wisata yang yang ditawarkan di sana. Yakni Arung Jeram, Tubing Sipi-Sipi, dan Lintas Alam Si Guntang Gadang. Untuk paket arung jeram juga dibagi menjadi dua. Yakni paket jarak pendek dengan panjang jalur 4,5 kilometer yang dapat ditempuh selama 1,5 jam, lalu paket jarak menengah dengan panjang jalur 11 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
“Paket jarak pendek dibandrol Rp 130 ribu per orang. Kalau jarak menengah Rp 200 ribu per orang. Masing-masing paket terdiri dari enam orang,” ungkapnya.
Sedangkan paket wisata Tubing Sipi-Sipi, dibentuk agar wisatawan bisa menyusuri sungai menggunakan ban dalam truk sebagai pelampungnya. Untuk nilai paketnya Rp 130 ribu per orang dengan fasilitas makanan, transportasi dan dokumentasi. “Untuk paket Tubing juga terdiri dari enam orang per grup. Nanti mereka dilengkapi dengan dua orang petugas rescue terlatih,” sambungnya.
Selanjutnya, Rina menjelaskan bahwa paket Wisata Lintas Alam Si Guntang Gadang atau fun hiking ke Air Terjun Papo dan Air Terjun Siguntang Gadang. Paketnya dibagi menjadi tiga bagian. Yakni perjalanan biasa dengan biaya Rp 15 ribu per orang, hiking tambah tubing dibandrol Rp 215 ribu per orang, dan hiking ditambah arung jeram dikenai Rp215 ribu per orang.
“Saat ini, Anduring Adventure telah memiliki tiga perahu dan 21 ban lengkap dengan seluruh kebutuhan wisatawan,” ucapnya.
Katanya, Anduring Adventure dirintis tahun 2018 lalu. Modal dasarnya dialokasikan dari dana desa dan anggaran nagari. Komitmen memajukan wisata itupun akhirnya berjalan sangat baik. Buktinya, tidak hanya wisatawan dalam daerah, tetapi dari luar Sumatra Barat juga sering berkunjung ke sana. Di antaranya dari Dumai dan Pekanbaru.
“Untuk promosi Anduring Adventure ini, kami bekerja sama dengan travel agent agar diketahui oleh para wisatawan dalam dan luar daerah,” ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya tidak memungkiri juga menghadapi sejumlah kendala. Misalnya soal pendanaan penambahan perlengkapan sarana pariwisata dan kurangnya tenaga dalam mengurus BUMNag. “Minimnya kemauan orang mengurus BUMNag, karena pada dasarnya pengurus BUMNag hanya bekerja sosial dan sukarela saja. Saat ini, kami berupaya menggaet investor untuk penambahan perlengkapan Anduring Adventure,” paparnya.
Dikenal Luas
Sedangkan Wali Nagari Anduring Syawiruddin mengatakan, objek wisata nagarinya sudah cukup dikenal luas. Bahkan, Air Terjun Nguwun kerap digunakan untuk camping ground mahasiswa Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. “Lokasi ini diminati untuk camping ground karena mudah dikases dan dekat dari pemukiman warga. Suasananya juga asri,” hematnya.
Sekarang, imbuhnya, Wali Korong Lubuk Aun Iwan menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Nagari Anduring untuk renovasi akses jalan menuju Air Tejun Nguwun tersebut. “Kami akan perjuangkan setiap aspirasi. Sekarang kami sedang membangun jembatan beton menuju Air Terjun Nguewun menggunakan APB Nagari,” ungkapnya.
Syawiruddin turut menjelaskan bahwa masih banyak destinasi wisata alam yang belum terjamah di sana. Salah satunya Air Terjun Batang Katiak di Kabun Doktor. Potensinya juga dinilai layak dikembangkan untuk arung jeram, camping, hiking dan tubing. “Cukup mengunjungi satu lokasi, wisatawan bisa menikmati banyak kegiatan di sana,” cermatnya.
Tidak hanya mengelola, lanjutnya, Nagari Anduring juga memiliki SDM yang menjaga potensi pariwisatanya, yakni Komunitas Peduli Sungai Anduring. Komunitas itu digerakkan para pemuda di sana. (da.)