Kamis, 16 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Pemudik ke Sumbar, Pahami Kawasan Rentan Begal dan Angker

Ilustrasi tindak kejahatan di jalanan. (Gambar: Tim Datiak.com)
594 pembaca

Padang | Datiak.com – Pemudik ke Sumbar dengan manfaatkan rute darat harus siaga di sejumlah lokasi. Masalahnya, ada lokasi-lokasi yang hendak dilewati sepanjang perjalanan dari Bakauheni ke Sumbar mempunyai kerentanan yang tinggi.

Informasi yang dihimpun Datiak.com dari beragam sumber, kerentanan itu berbentuk perlakuan kriminil sampai masalah mistik. Khusus masalah kriminil, informasi diperoleh langsung dari kepolisian. Sedangkan masalah mistik, didapat dari banyak narasi pengendara yang kerap lewat dari Lampung ke Sumbar.

Dengan demikian, pemudik ke Sumbar mesti extra hati-hati dan manfaatkan waktu perjalanan dengan seefektif mungkin. Penting untuk mempertahankan kesehatan badan sepanjang perjalanan. Lalu, jaga fokus untuk keselamatan sampai tujuan.

Khusus perlakuan kriminil, ada banyak hal yang melatari berlangsungnya hal tersebut. Seringkali, kendaraan individu, bis serta truk ekspedisi sebagai korban. Rerata, wilayah rentan perlakuan kriminil ini dikuasai dengan kontur jalan yang buruk. Kontur jalan begitu seolah mempermudah beberapa aktor kriminil untuk memperlancar laganya.

Berikut daftar wilayah rentan kejahatan dari Bakauheni ke Sumbar yang harus diketahui pemudik ke Sumbar:

1. Batas Rajabasa-Panjang

Teritori ini mempunyai kontur jalan yang termasuk buruk. Ini dikarenakan oleh jumlahnya kendaraan memiliki muatan berat. Keadaan begitu juga sering digunakan aktor kriminil untuk berlaga.

Menurut info dari banyak pengendara, pencurian kerap beraksi diteritori ini dengan modus bermacam. Satu di antaranya ialah bersandiwara minta bantuan karena kendaraannya berhenti.

2. Lampung Timur-Selatan

Lampung Timur, Utara, dan Selatan jalur yang sarat dengan bahaya. Sebagian besar rute di Lampung ini menakutkan karena umum terjadi tindak kejahatan. Selainnya keadaan jalan yang buruk, pemakai jalan harus juga waspada modus kejahatan yang banyak sekali.

Menurut kepolisian, di tempat modus yang umum dipakai ialah mencegat pengendara lain dengan bersandiwara kendaraan hancur. Disamping itu, modus pohon roboh sering digunakan aktor supaya mempermudah aktor kriminil berlaga.

Umumnya, beberapa aktor kejahatan ini membidik kendaraan individu yang bawa bagasi di atas mobilnya. Tetapi, semakin banyak manargetkan pengendara bernomor kendaraan di luar Lampung.

3. Rute Koto Rayo Merangin

Selainnya rentan kejahatan, ada pula dogma yang sudah menebar luas ke telinga warga. Terpopuler ialah di KM 36 Lintasi Sumatera, persisnya di Koto Rayo, Merangin, Jambi.

Masyarakat di tempat yakin beragam kejadian kecelakaan yang terjadi, terutamanya pada malam hari. Kecelakaan ini sebagai tanggapan dari pengemudi saat menyaksikan hantu anak-anak yang mendadak ada di tengah-tengah jalan.

Tidak itu saja, rute ini dipercayai sebagai jalan perkampungan yang lenyap. Masyarakat di tempat menyebutkan, sempat ada permukiman mendadak musnah dalam tadi malam.

4. Kertapati

Rute ini dipandang rentan perlakuan kriminil di teritori Palembang, Sumatera Selatan. Mereka sering berlaga dengan menodongkan senjata tajam ke pengemudi mobil. Jadi, pemudik ke Sumbar harus waspada di sini.

Pada Februari 2021 lalu, faksi kepolisian di tempat telah tangkap beberapa aktor. Tetapi, penangkapan ini tidak langsung dapat menghapuskan teror kriminalitas.

“Betul anggota kami tangkap seorang terdakwa perampokan dengan kekerasan pada pengemudi kendaraan,” kata Kombes Kapolres Palembang, Kombes Irvan Prawira.

Dengan teror ini, polisi juga minta pemudik dari arah Terbanggi Besar, Lampung dapat memakai tol fungsional Trans Sumatera sejauh 360 km.

5. Mesuji

Selainnya Palembang, kerentanan lain ada di teritori Mesuji, Lampung. Bahkan juga, kepolisian mengimbau supaya pemudik ke Sumbar tidak setop di teritori Sodong dan Mesuji, tepian Lampung dan Sumatera Selatan.

“Tidak boleh istirahat di sembarangan tempat, intinya di wilayah Sodong dan Mesuji,” kata Direktur Lalulintas Polda Sumatera Selatan, Dwi Asmoro.

Pasalnya sejauh ini Sodong dan Mesuji memang dikenali sebagai wilayah rentan tindakan pencurian, perampok, dan yang lain.

Untuk kenyamanan, pengurus jalan tol telah mempersiapkan tempat persinggahan di KM 288 dan Jejawi, di Ogan Komering Ilir. Semoga pemudik ke Sumbar tidak mendapat hambatan sampai tujuan. (da.)

Hasnul Uncu
Penulis