Senin, 13 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Kementerian Perindustrian Apresiasi Pelaku Usaha Industri

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S. A. Cahyanto. (Foto: Kemenperin for DatiakFoto)
308 pembaca

Jakarta | Datiak.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar acara Penganugerahan Apresiasi Resilience and Sustainable Industry, untuk memberikan penghargaan kepada pelaku usaha industri, kawasan industri, dan pemerintah daerah, yang berkontribusi dalam meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan bidang ketahanan dan iklim usaha industri, serta bidang perwilayahan industri.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menyatakan bahwa Apresiasi Resilience and Sustainable Industry merupakan upaya untuk mengakui komitmen dan prestasi dalam ketahanan industri dan pembangunan berkelanjutan.

“Ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan, dan tim teknis penilaian bekerja sama dengan para pakar industri dari lembaga independen,” ujar Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Ketahanan industri menjadi krusial menghadapi risiko dan ketidakpastian di era global yang tidak menentu. Dalam konteks ini, industri berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan pondasi yang kuat untuk masa depan industri yang berkelanjutan.

Dalam acara ini, Kemenperin memberikan penekanan pada Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai prinsip dan standar pengelolaan bisnis dan perusahaan.

ESG menjadi kategori penghargaan yang signifikan, menilai praktik bisnis yang bertanggung jawab, fokus pada dampak positif terhadap lingkungan, keterlibatan dalam inisiatif sosial, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Proses penjurian kategori ESG dilaksanakan secara hybrid, melibatkan enam perusahaan industri yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi dalam pre-assessment oleh tim verifikasi Kemenperin.

Setiap perusahaan diberikan kesempatan 10 menit untuk mempresentasikan profil perusahaan, dengan penekanan pada praktik bisnis dan keberlanjutan. Sesi diskusi dan tanya jawab selama 15 menit melibatkan empat juri berpengalaman di bidang ESG dari berbagai instansi, termasuk Kementerian ATR/BPN, tenaga ahli, dan direktur eksekutif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Selain kategori ESG, Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada instansi pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) dan memanfaatkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Penghargaan khusus juga diberikan untuk Co-Exhibitor Hannover Messe 2023 Terbaik dan Investasi Hasil Hannover Messe 2023 Terbaik.

Acara ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pihak, termasuk pelaku usaha dan pemerintah daerah, untuk lebih aktif dalam menerapkan kebijakan ketahanan dan iklim usaha industri.

Kemenperin melihat bahwa kolaborasi antara sektor bisnis dan pemerintah akan membawa Indonesia menjadi pusat industri yang tidak hanya tangguh, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. (*)


Putri Maharani
Penulis