Kamis, 16 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Hasil Pantauan Gunung Marapi 9 Hari Terakhir, Status masih Waspada

Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023), menarik perhatian masyarakat sekitar Kota Bukittinggi. (Foto: Icha Gusti/Facebook)
430 pembaca

Bukittinggi | Datiak.com – Hasil pantauan Gunung Marapi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas Gunung Marapi mengalami 76 letusan dalam waktu sebilan hari terakhir. Yakni sejak Minggu-Senin (3-11/12/2023).

“Hingga jam 06.00 WIB hari ini (kemarin), terdapat 76 letusan dan 295 hembusan secara keseluruhan sejak peristiwa erupsi Gunung Marapi dimulai,” ujar Indra Saputra, Petugas Pos Pantau Gunung Marapi, Senin (11/12/2023).

Ia pun merinci hasil pantauan Gunung Marapi dalam sembilan hari tersebut. Untuk hari Minggu (3/12/2023), pada pukul 14.54-00.00 WIB terjadi 36 letusan dan 16 hembusan. Lalu pada Senin (4/12/2023) terjadi 10 letusan dan 50 hembusan.

Selanjutnya di hari Selasa (5/12/2023), Gunung Marapi mengalami 6 letusan dan 110 hembusan. Dan pada Rabu (6/12/2023) terjadi 13 letusan dan 66 hembusan. Berikutnya pada Kamis (7/12/2023) terjadi 2 letusan dan 20 hembusan.

Sementara itu, pada Jumat (8/12/2023) Gunung Marapi mengalami 6 letusan dan 19 hembusan. Sabtu (9/12/2023) terjadi 1 letusan dan 3 hembusan. Sedangkan di hari Minggu (10/12/2023), terjadi 2 letusan dan 9 hembusan. Terakhir Senin (11/12/2023), hasil pantauan Gunung Marapi dari pulu 00.00-06.00 WIB, tidak terjadi letusan, namun terdapat 2 kali hembusan.

Dari data itu, sambungnya, meskipun kemarin Gunung Marapi tidak mengalami letusan, tetapi statusnya tetap berada pada Level II atau waspada. Artinya, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak mendaki Gunung Marapi, terutama dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung.

”PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Marapi untuk memberikan informasi yang akurat dan menjaga keselamatan masyarakat sekitar,” tukasnya. (*)


Adellar Prasetya
Penulis