Senin, 13 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Erupsi Gunung Marapi Meningkat: Lontarkan Abu Vulkanik 1.500 Meter, Warga Waswas

Rekaman kamera pemantau PVMBG saat erupsi Gunung Marapi terjadi pada Rabu malam (27/3/2024). (Gambar: Tangkapan Kamera Pemantau PVMBG)
243 pembaca

Warga Diminta tetap Waspada Sikapi Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Meningkat

Agam | Datiak.com – Erupsi Gunung Marapi meningkat lagi. Aktivitas erupsi yang mengkhawatirkan itu, terjadi pada Rabu malam (27/3/2023). Sebanyak dua letusan besar yang berdekatan, menghasilkan lontaran lava pijar dan abu vulkanik setinggi 1.500 meter di atas puncak atau kawah Gunung Marapi.

Peristiwa ini menimbulkan kecemasan yang besar di kalangan masyarakat sekitar, karena aktivitas erupsi Gunung Marapi hari ini yang semakin meningkat. Gemuruh dan getaran yang terasa kuat saat letusan terjadi. Terutama bagi warga yang berada dalam radius sekitar 5 kilometer dari gunung, menambah ketegangan dan kekhawatiran.

Joni Ismail, seorang perangkat desa di Wali Jorong Lukok, Nagari Sariak, Kecamatan Sungai Pua mengungkapkan bahwa warga setempat merasakan getaran dan mendengar gemuruh yang cukup nyata saat letusan terjadi.

Mereka yang berada dalam radius dekat dengan gunung telah melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, termasuk menjaga kewaspadaan dan bersiaga bersama pihak berwenang setempat.

Sedangkan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, yang dioperasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kota Bukittinggi, mencatat adanya peningkatan aktivitas seismik yang signifikan.

Selain letusan, juga terjadi hembusan dan gempa letusan, yang semuanya menunjukkan bahwa aktivitas erupsi Gunung Marapi meningkat. Karena hal ini, status Gunung Marapi dinaikkan menjadi level tiga, atau siaga, dan masyarakat diminta untuk tidak mendekati wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.

Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi, menegaskan bahwa erupsi masih berlangsung, dan kewaspadaan harus ditingkatkan. Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar. Terutama saat musim hujan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana.

Dengan status siaga yang diberlakukan, masyarakat diminta untuk mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang serta tetap waspada terhadap perkembangan situasi gunung.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan gunung secara intensif dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terdampak oleh aktivitas erupsi Gunung Marapi.

Kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari erupsi Gunung Marapi hari ini yang tidak dapat diprediksi. (*)


Putri Maharani
Penulis