Senin, 29 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Dugaan Pencabulan Murid SD di Bukittinggi, Disdikbud Ambil Tindakan

Kadisdikbu Kota Bukittinggi, Herriman. (Foto: JernihNews)
196 pembaca

Bukittinggi | Datiak.com – Dugaan pencabulan murid SD di Bukittinggi benar-benar mengejutkan publik. Sebab, tindakan itu diduga dilakukan gurunya sendiri. Sehingga, korban pun mengalami masalah pada mentalnya.

Menyikapi kondisi itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi mengambil tindakan serius. Tidak saja terhadap terduga pelaku pencabulan murid SD di Bukittinggi itu, tetapi juga korban.

Kadisdikbud Kota Bukittinggi, Herriman memastikan, guru yang diduga sebagai pelaku, tidak akan mendapatkan keringanan apapun apabila terbukti bersalah. Ia mengaku sudah tahu bahwa guru berinisial I itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kasus ini sedang dalam proses hokum. Kami akan memastikan bahwa tersangka tidak akan dilindungi dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya,” ujarnya kepada media, kemarin.

Lebih lanjut, Herriman menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti semua proses hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. “Kami tidak akan memberikan perlindungan kepada oknum guru tersebut, tidak peduli apa pun latar belakangnya,” tegasnya lagi.

Sedangkan menyangkut korban, pihaiknya mengambil tindakan dengan memberikan pendampingan konseling. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk menyediakan pendampingan khusus bagi sang anak dalam proses konseling pasca trauma,” ungkapnya.

Herriman sekali lagi mengekspresikan kekecewaannya atas kasus tersebut yang mencoreng nama baik dunia pendidikan. Terutama di tengah kampanye yang gencar untuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

“Perbuatan ini tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan,” tukas Kadisdikbud Kota Bukittinggi.

Seperti diketahui, seorang guru PNS berinisial I (40 tahun) diduga telah melakukan tindakan pencabulan terhadap muridnya sendiri. Murid itupun sampai mengalami masalah yang mengakibatkan penurunan daya IQ, sebagaimana diungkapkan kakak korban. (*)


Putri Maharani
Penulis