Rabu, 15 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Catatan Demokrasi untuk Optimisme Pemilihan Umum 2024

Koordinator JPPR Sumbar, Sutan Syarif Hidayat, penulis artikel opini "Catatan Demokrasi untuk Optimisme Pemilihan Umum 2024". (Foto: Ist)
1415 pembaca

Surat suara tidak sah pemilu presiden berjumlah 2,38% dari total participant atau setara dengan 3,7 juta. Sedangkan pemilu DPR mencapai angka 17,5 juta dan pemilu DPD sampai 29,7 juta. Paling tidak terdapat dua faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Pertama, kampanye pemilu presiden dan wakil presiden lebih dominan dibandingkan kampanye pemilu legislatif. Kedua, faktor desain sistem pemilu serentak kombinatif berdampak pada teknis pemilihan yang membuat pemilih kebingungan.

Catatan demokrasi berikutnya adalah fenomena banyaknya petugas KPPS yang meninggal. 440 petugas yang meninggal dunia tampaknya menjadi jumlah korban tewas terbanyak dalam sejarah pesta demokrasi di negara damai dan bahan tidak terdapat konflik besar.

Kompleksitas penyelenggaran Pemilu serentak, menuntut menguras banyak tenaga dan mental KPPS, hal ini terjadi, setidaknya disebabkan oleh Proses rekrutmen yang terbilang menggampangkan persyaratan kesehatan KPPS, aturan dua periode, bimbingan teknis yang tidak maksimal karena banyaknya jumlah KPPS yang harus dilatih, banyaknya petugas KPPS yang usianya diatas 40 tahun, simulasi pungut hitung yang tidak optimal, hingga masalah logistik yang yang terlambat dan persoalan psikologis pemilih menghadapi tensi politik akibat dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Catatan Pilkada 2020

Gelaran Pemilu 2020 juga mengalami dinamika yang sangat menarik, Pilkada serentak yang keempat kalinya diselenggarakan di Indonesia itu, rencanaya dijadwal pada tanggal 23 September 2020. Namun wabah Covid-19 memaksa penundaan tahapan hingga 9 Desember 2020.

Pilkada disaat Wabah Covid-19 menimbulkan kritikan dari berbagai kalangan masyarakat sipil di Indonesia. Beragam tanggapan dilontakan, dinilai tidak peka terhadap krisis, dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran Covid-19 besar akibat potensi pelanggaran protokol kesehatan di TPS, bahkan desakan agar Pilkada ditunda hingga wabah covid berakhir.

Tim Redaksi
Penulis