Rabu, 15 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Bocoran Fakta Film Dune Part Two, yang Ke-6 dan 10 Bertentangan

Cuplikan dalam Official Trailer Film Dune: Part Two. (Foto: Tangkap layar Channel YouTube Warner Bros. Pictures)
483 pembaca

Dalam fakta Film Dune Part Two, akan menampilkan adegan transformasi Arrakis, yang akan menjadi salah satu adegan yang paling indah dan menginspirasi dalam film ini.

14. Kembalinya Paul Atreides

Meskipun Paul Atreides telah mengorbankan dirinya untuk mencegah masa depan yang mengerikan, ia tidak benar-benar mati. Ia hanya menghilang dari dunia fisik, dan masuk ke dunia roh, di mana ia dapat melihat dan mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi di alam semesta.

Paul Atreides akan kembali ke dunia nyata, ketika ada ancaman baru yang mengancam keberadaan Dune dan Fremen. Film Dune: Part Two akan menampilkan adegan kembalinya Paul Atreides, yang akan menjadi salah satu adegan yang paling mengejutkan dan menggembirakan dalam film ini.

15. Duel antara Paul dan Jamis

Jamis adalah seorang pejuang Fremen yang menantang Paul Atreides untuk bertarung sampai mati, setelah Paul dan ibunya diselamatkan oleh Stilgar, pemimpin Fremen. Jamis merasa tersinggung oleh sikap Paul yang tidak menghormati adat Fremen, dan ingin membuktikan keberaniannya.

Duel antara Paul dan Jamis akan menjadi adegan yang menegaskan posisi Paul sebagai anggota Fremen, dan juga sebagai adegan yang mengajarkan Paul tentang nilai kehidupan dan kematian di dunia Dune.

16. Penghancuran House Harkonnen

House Harkonnen adalah musuh utama dari House Atreides, yang telah berusaha untuk menghancurkan mereka dengan bantuan Kaisar Shaddam IV.

House Harkonnen dipimpin oleh Baron Vladimir Harkonnen, seorang pria yang gemuk, jahat, dan licik, yang memiliki dendam pribadi terhadap Duke Leto Atreides, ayah dari Paul.

House Harkonnen juga menguasai planet Arrakis, dan mengeksploitasi penduduknya, Fremen, untuk mendapatkan Spice Melange.

Dune: Part Two akan menampilkan adegan penghancuran House Harkonnen, yang akan dilakukan oleh Paul Atreides dan Fremen, dengan menggunakan sandworm, makhluk raksasa yang hidup di padang pasir Arrakis.

17. Pertemuan Paul dan Alia

Alia adalah adik perempuan dari Paul Atreides, yang lahir di dunia Dune, setelah ibunya, Lady Jessica, mengonsumsi Water of Life saat hamil.

Alia adalah seorang anak yang luar biasa, yang memiliki kemampuan psikis dan ingatan dari garis keturunan wanita dan laki-laki, karena pengaruh Spice Melange. Alia juga memiliki peran penting dalam membantu Paul dan Fremen melawan Kekaisaran dan House Harkonnen.

Dune: Part Two akan menampilkan adegan pertemuan Paul dan Alia, yang akan menjadi adegan yang mengharukan dan menakjubkan.

18. Pengorbanan Liet-Kynes

Liet-Kynes adalah seorang ilmuwan dan ekologis yang ditugaskan oleh Kekaisaran untuk mengawasi produksi Spice Melange di Arrakis. Namun, ia juga adalah seorang Fremen yang diam-diam, yang memiliki visi untuk mengubah Arrakis menjadi planet yang hijau dan subur.

Liet-Kynes adalah ayah dari Chani, dan juga merupakan teman dan sekutu dari Duke Leto Atreides. Liet-Kynes akan mengorbankan dirinya untuk melindungi Paul dan ibunya dari House Harkonnen, dengan cara memanggil sandworm untuk menghancurkan kendaraan mereka.

Dune: Part Two akan menampilkan adegan pengorbanan Liet-Kynes, yang akan menjadi adegan yang menyedihkan dan mengagumkan.

19. Penobatan Paul sebagai Kaisar

Setelah berhasil mengalahkan House Harkonnen dan Kekaisaran, Paul Atreides akan menjadi penguasa baru dari dunia Dune, dan juga dari seluruh alam semesta.

Paul akan dinobatkan sebagai Kaisar, dengan dukungan dari Fremen, Bene Gesserit, dan House lainnya. Paul juga akan menikah dengan Princess Irulan, putri dari Kaisar Shaddam IV, sebagai bagian dari perjanjian damai.

Namun, Paul juga akan menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab yang besar, dan juga ancaman yang besar, sebagai Kwisatz Haderach, orang yang dapat melihat masa lalu dan masa depan.

Dune: Part Two akan menampilkan adegan penobatan Paul sebagai Kaisar, yang akan menjadi adegan yang megah dan menentukan. (*)


Putri Maharani
Penulis