Kamis, 16 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Asita Sumbar Beri Saran untuk Padangpariaman di Usia 189

Ketua DPD Asita Sumbar, Darmawi, ketika diskusi dengan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, yang didampingi Ketua TP-PKK Padangpariaman, Yusrita Suhatri Bur, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Jon Kenedi. (Foto: FB Darmawi)
389 pembaca

Padangpariaman | Datiak.com – DPD Asita Sumbar menilai pariwisata Padangpariaman memiliki potensi sangat besar. Untuk itu, dimomen HUT Padangpariaman ke-189, dinilai sangat tepat apabila Bupati Padangpariaman, Suhtri Bur melakukan evaluasi untuk lebih cepat mencapai visi-misinya. Salah satunya yang menurut DPD Asita Sumbar perlu diprioritaskan yaitu program pariwisata.

Pasalnya, pariwisata Padangpariaman dinilai sangat potensial. Tidaki saja objeknya, tetapi juga sejarah hingga kulinernya dinilai mampu menarik wisatawan. Tinggal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman bekerja keras membenahi aksesibilitas serta sejumlah fasilitas di objek wisatanya, seperti tempat mandi, cuci dan kakus (MCK). Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Asita Sumbar, Darmawi, ketika dihubungi ke WhatsApp pribadinya, kemarin.

“Pariwisata Padangpariaman sangat potensi sekali untuk dikembangkan. Sebab letak Padangpariaman yang strategis. Misalnya dilihat dari perbatasan Padangpariaman-Tanahdatar, terdapat Anai Resort atau Anai Land yang sangat potensial dikembangkan. Sebab, areanya sangat luas. Ada kolam pemandian, resort hingga lapangan golf di sana. Kemudian alamnya indah karena di situ puncak, ibarat Bogor-nya Sumatera Barat,” hemat Darmawi.

Tidak kalah menarik, lanjutnya, objek wisata Nyarai di Lubukalung yang sudah mendunia. Hanya saja, ia melihat aksesibilitasnya belum memadai untuk memaksimalkan potensi Nyarai tersebut. “Potensi Nyarai sangat luar biasa sebagai spot tourism. Mungkin memaksimalkan pembenahan aksesibilitasnya terkendala pembiayaan. Ini yang harus dicarikan solusinya bersama. Mungkin dengan menggaet dana pusat salah satunya,” ujarnya.

“Hal lain yang harus dibenahi di Padangpariaman yaitu terkait MCK di objek wisatanya. Sebab, MCK sangat penting sebagai penunjang utama objek wisata,” imbuhnya.

Ditambah lagi wisata religius yang ada di Ulakantapakih. Wisata religius satu-satunya di Sumbar ini, menurutnya juga memiliki potensi besar. Sebab ada nilai sejarah sejarah, kuliner, dan suvenir di sana. Sekarang, pembenahannya memang sudah mulai berjalan.

Namun, ia melihat masih jauh dari yang diharapkan. Misalnya saja roadmap yang dapat mempermudah wisatawan menuju titik ziarah, parkir, kuliner dan berbelanja sovernir. “Jadi, kondisinya belum tertata baik. Padahal, selain tempat ibadah, potensinya sangat besar sebagai objek wisata di kawasan Syekh Burhanuddin tersebut.

Perhatian Darmawi juga mengarah pada Pantai Tiram yang juga masih di Kecamatan Ulakantapakih. Objek kuliner yang sangat potensial ini, menurutnya harus menyediakan rumah makan yang representatif di atas danau atau teluknya tersebut.

“Sekarang rumah makan yang berkembang di sana semua masih dalam bentuk tradisioanl. Jadi kurang representatif. Begitupun lokasi parkirnya, belum ada untuk bus pariwisata. Masih untuk kendaraan pribadi saja,” ucap Darmawi.

Pada intinya, Darmawi menilai hampir seluruh wilayah di Padangpariaman memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pariwisata. Terlebih kecamatan di wilayah utaranya, seperti Sungailimau dan Sungaigeringging.

“Mungkin karena luasnya daerah ini yang menjadi salah satu kesulitan dalam membangun aksesibilitas menuju objek wisatanya. Hal ini tentunya bisa teratasi jika gigih menggaet dukungan pusat dan mencari investor,” cermatnya.

Menggeliatnya UMKM

Kendati begitu, Darmawi melihat ada hal positif yang kini berkembang untuk memajukan pariwisata Padangpariaman. Yakni dengan menggeliatnya UMKM di sana, karena adanya sinergitas untuk investasi pemikiran. Salah satunya yang dilakukan oleh Persatuan Anggota Kampung Aliansi Rantau (PAKAR).

Hasil dari investasi pemikiran tersebut, yaitu lahirnya pusat oleh-oleh Padangpariaman yang terletak di Paritmalintang, Kecamatan Enamlingkung. Di sana wisatawan lebih mudah mendapatkan oleh-oleh khas Padangpariaman. Baik berupa makanan ataupun suvenir.

“Dulu kan ini belum ada. Sekarang sudah ada. Sehingga, UMKM Padangpariaman memang sekarang lebih menggeliat. Sinergi seperti yang dilakukan PAKAR ini memang sangat penting untuk memajukan pariwisata,” hematnya.

Terlebih lagi, lanjutnya, banyak objek kuliner di Padangpariaman. Contohnya Kayutanam hingga Sicicin, kawasannya sangat potensial dikembangkan untuk wisata kuliner. Sekarang banyak dikembangkan kafe-kafe di sana. Ada durian yang sangat terkenal enaknya. Sajian duriannya pun beragam kepada wisatawan.

“Jadi, harapan kita bagaimana bapak bupati dan wakil bupati menjadikan potensi pariwisata sebagai salah satu pendapatan daerah yang sangat menjanjikan ke depannya.

Terakhir, Darmawi menyampaikan harapan agar di usia Padangpariaman ke-189, ada perubahan yang sangat signifikan. “Saya dan pengurus DPD Asita Sumbar mengucapkan selamat HUT Padangpariaman ke-189. Semoga bapak bupati dan wakil bupati dapat mencapai visi-misi untuk mewujudkan Padangpariaman Berjaya,” tukas Darmawi.

Seperti diketahui, Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, sebelumnya menjelaskan bahwa dirinya akan menjadikan HUT Padangpariaman ke-189 sebagai momentum evaluasi program. Sehingga, visi Padangpariaman Berjaya bisa tercapai di masa kepemimpinannya ini. (da.)


Baca berita Padangpariaman hari ini di Datiak.com.

Hasnul Uncu
Penulis