Senin, 13 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Aplikasi Mobile Banking Rentan Jika Nasabah Abaikan 6 Hal Ini

Ilustrasi penggunaan aplikasi mobile banking. (Foto: IST)
1967 pembaca

Aplikasi mobile banking sudah sangat akrab dengan nasabah perbankan zaman sekarang. Transaksi keuangan menggunakan sistem ini, digadang-gadang lebih aman. Namun jangan salah, jika nasabah abai risikonya lebih fatal.

Aplikasi mobile banking sebagai pelayanan yang memungkinnya nasabah bank kerjakan negosiasi perbankan hanya lewat ponselnya. Setiap perbankan yang memiliki mobile banking, biasanya aplikasinya sudah tersedia di Play Store dan App Store. Setiap aplikasi mobile banking perbankan, memiliki keunggulan masing-masing, untuk memudahkan dan menjamin keamanan transaksi nasabahnya.

Hadirnya aplikasi mobile banking, tentunya tawarkan keluasaan kepada nasabah, ketimbang saat masih menggunakan SMS banking. Sebab, mobile banking memiliki banyak kelebihan. Jadi, tidak saja memudahkan nasabah untuk mengetahui informasi transaksi, tetapi juga melakukan ragam transaksi. Namun jangan salah, di balik kemudahan dengan adanya aplikasi mobile banking, tentunya ada risiko lebih besar yang bisa menimpa nasabah. Untuk itu, nasabah jangan sampai lengah.

Mengutip di situs resmi OJK, dijelaskan bahwa penggunaan aplikasi mobile banking ataupun internet banking, mempunyai bagi pelaku kejahatan. Tentunya oleh penjahat yang mempunyai keterampilan dalam pemanfaatannya (siber crimer). Pasalnya, bagi siber crimer kejahatan lewat internet banking/mobile banking, bisa mencapai jutaan calon korban dengan ongkos yang murah. Sekarang, kejahatan ini sudah menimbulkan banyak kerugian.

Modus Kejahatan yang Menyerang Pengguna Aplikasi Mobile Banking/Internet Banking

1. Pharming

Penipu atau hacker kerjakan penukaran dari situs yang resmi ke situs palsu. Kejahatan ini biasanya sulit disadari oleh korban (pengguna mobile/internet banking). Tindakan yang dilakukannya yaitu mengambil data korban lewat permainan yang menarik pernatian korbannya tersebut.

2. Spoofing

Memanfaatkan fitur lunak untuk untuk tutupi identitas dengan memperlihatkan alamat e-mail/nama/nomor ponsel palsu di komputer supaya sembunyikan identitas. Untuk kerjakan penipuan mereka memperlihatkan kesan seakan calon korban berinteraksi dengan orang terpenting, seperti pengusaha sukses.

Hasnul Uncu
Penulis