Jumat, 17 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Analisis Nasib PKB di Pileg Sumbar 2024: Presiden Efek, Bisakah di Atas PDIP?

Pada gambar tampak bahwa diagram perolehan suara PKB untuk DPR RI Dapil Sumbar 2 masih berada di bawah PDI-Perjuangan (lihat diagram ke-3). (Sumber: InfoPemilu KPU)
289 pembaca

Padang Pariaman | Datiak.com – Kekuatan PKB di Pileg Sumbar 2024 paling menarik untuk dicermatik. Jika dilihat dari Partai NasDem dan PKS, tampak ada perlawanan signifikan terhadap parpol yang sekarang mendominasi perolehan kursi di Sumbar. Baik tingkat DPR RI ataupun DPRD Sumbar.

Lalu, bagaimana dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jika memang suara Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melambung karena presiden efek, mestinya PKB juga merasakan itu pada Pemilihan Legislatif (Pileg) di Sumbar tahun ini.

Sebab, PKB tidak saja parpol pengusung, tetapi langsung menjadikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden. Untuk melihat itu semua, bakal diulas lewat data yang dipublikasi situs InfoPemilu KPU.

Berdasarkan update Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB, progres situs pemilu2024.kpu.go.id sudah 422.127 dari 823.236 TPS  atau 51.28 persen. Berdasarkan update itu, untuk Pileg DPR RI, PKB masih mengantongi 36.445 suara di Dapil Sumbar 1, dan 15.275 suara di Dapil Sumbar 2.

Perolehan suara sementara PKB di Pileg Sumbar 2024 tersebut, belum sedikitpun berpengaruh pada parpol yang memenangi Pileg DPR RI di Sumbar tahun 2019. Bahkan, dalam update itu PKB masih berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu lantaran pada progres data yang sama di InfoPemilu 2024 KPU, PDIP sudah mampu mengantongi 63.150 di Dapil Sumbar 1. Angka itu 26.705 lebih banyak dari perolehan PKB. Begitupun di Dapil Sumbar 2, perolehan PDIP masih di atas PKB, yakni 21.979 suara.

Dalam tabel di bawah dapat dilihat perbandingan perolehan suara sementara antara PKB dan PDIP di Pileg Sumbar 2024:

analisis nasib pkb di pileg sumbar 2024 presiden 1
Data sementara perbandingan antara PKB dan PDIP untuk Pileg DPR RI 2024 di Sumbar, tampak bahwa PKB masih di bawah PDIP perolehan suaranya. Baik di Dapil Sumbar 1 ataupun Sumbar 2. (DatiakGrafis)

Data sementara perbandingan antara PKB dan PDIP untuk Pileg DPR RI 2024 di Sumbar, tampak bahwa PKB masih di bawah PDIP perolehan suaranya. Baik di Dapil Sumbar 1 ataupun Sumbar 2. (DatiakGrafis)

Perlu diketahui, pada Pileg DPR RI 2019 di Sumbar, PKB belum mampu mengantarkan kadernya ke Senayan. Perolehan suaranya pun saat itu berada di bawah PDIP. Berikut data perbandingannya dirangkum dari pemilu2019.kpu.go.id.

analisis nasib pkb di pileg sumbar 2024 presiden 2
Data perbandingan antara PKB dan PDIP untuk Pileg DPR RI 2019 di Sumbar, tampak bahwa PKB masih di bawah PDIP perolehan suaranya. Baik di Dapil Sumbar 1 ataupun Sumbar 2. (DatiakGrafis)

Jika melihat hasil yang dicapai PKB di Pileg Sumbar 2024 untuk tingkat DPR RI, tampaknya belum ada sedikitpun dampak “presiden efek” pada PKB. Apakah dampak itu justru terjadi pada PKB di Pileg Sumbar 2024 untuk tingkat DPRD Sumbar?

PKB di Pileg DPRD Sumbar 2024

Merangkum data di pemilu2024.kpu.go.id, dalam update per Sabtu (17/2/2024), tercatat bahwa PKB sudah mengantongi 49.094 atau 6,09 persen suara. Dengan perolehan pada progres 45.50 persen input data KPU itu, PKB masih berada di posisi ke-9.

Lagi-lagi, PKB masih tertinggal dari PDI-Perjuangan. Bahkan, di Pileg 2024 tingkat Sumbar ini, perolehan suara sementara PKB tersebut, masih di bawah perolehan suara sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lihat tabel di bawah untuk perbandingan lengkapnya:

analisis nasib pkb di pileg sumbar 2024 presiden 3
Perbandingan data sementara antara PKB, PDIP, dan PPP di Pileg 2024 untuk DPRD Sumbar 2019. Secara total perolehan suara sementara, PKB masih di bawah PDIP dan PPP. (DatiakGrafis)

Berdasarkan datar tersebut, dapat disimpulkan untuk sementara ini, PKB belum mendapatkan presiden efek pada Pileg 2024 di Sumbar. Baik di tingkat DPR RI ataupun DPRD Sumbar.

Namun, begitu data Pileg 2024 yang masih dalam proses input, tentunya berpeluang terjadinya perubahan secara signifikan. Untuk itu, ikuti perkembangan update situs KPU dengan cara klik LINK INI. (*)


Adellar Prasetya
Penulis

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.