Senin, 29 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Ambil Tanah Gerondong, Petani di Solok Selatan Tertimbun Longsor

Proses evakuasi jenazah Ambri, seorang petani di Solok Selatan yang tertimbun longsor saat mengambil tanah gerondongan pada pada Senin (1/1/2023). (Foto: Kantor SAR Padang)
268 pembaca

Solok Selatan | Datiak.com – Seorang petani di Solok Selatan (Solsel) tertimbun longsor pada Senin (1/1/2023). Proses pencariannya pun berlangsung hingga Rabu (3/1/2024), lantaran kondisi cuaca dan lokasi lonsor yang sulit ditempuh tim pencarian.

Petani di Solok Selatan yang tertimbun longsor tersebut yaitu Ambri (56). Ia merupakan warga Jorong Kandang Banih, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa laporan terkait Ambri yang tertimbun longsor, diterima Kantor SAR Padang pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 12.07 WIB.

“Pencarian pada hari Selasa (2/1/2023) belum berhasil menemukan korban. Lalu, dilanjutkan oleh tim gabungan pada Rabu pagi (3/1/2024),” ujar Abdul Malik.

Abdul Malik mengungkapkan, petani di Solok Selatan itu tertimbun longsoran saat tengah melakukan aktivitas mengambil tanah gerondong atau tanah yang mengandung emas.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Jorong Kandang Banih,” sambungnya.

Abdul Malik mengatakan bahwa operasi pencarian memang sempat menghadapi beberapa kendala. Salah satunya karena sinyal jaringan seluler yang sering hilang di sekitar lokasi.

Selain itu, lanjutnya, lokasi kejadian berada di dua celah bukit, mempersulit upaya pencarian. Longsoran itu sendiri memiliki panjang lebih dari 150 meter.

Untungnya, sejumlah alat berat dapat dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Termasuk satu unit rescue carrier vehicle, truk, peralatan pendakian gunung, alat komunikasi, alat medis, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Kejadian ini memberikan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Pihak berwenang berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan terjadinya longsor atau banjir. (*)


Adellar Prasetya
Penulis

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.