Rabu, 15 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Ali Mukhni Dijuliki Bapak Pembangunan

Ali Mukhni didampingi Suhatri Bur memotong tumpeng Hari Jadi ke-188 Kabupaten Padangpariaman yang akan diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri yang mewakili Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. (Foto: Datiak.com)
431 pembaca

Padangpariaman | Datiak.com – Hari Jadi ke-188 Padangpariaman benar-benar menjadi momentum istimewa. Sebab, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mendapat julukan “Bapak Pembangunan” dari masyarakat. Julukan itu diberikan lantaran keberhasilan Ali Mukhni membenahi Padangpariaman yang terpuruk pasca gempa 2009.

“Terima kasih pak bupati Ali Mukhni yang telah berjuang keras untuk menjadikan daerah kami kota pendidikan tinggi terpadu,” ujar Khairul Amri St. Mak Lauik, salah seorang tokoh masyarakat Korong Tarok, Nagari Kapalohilalang, yang disampaikan melalui video testimoni.

Pria yang akrap disapa Mak Lauik tersebut mengatakan, Tarok City yang terletak di Korong Tarok, sudah tentu dapat menjamin kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. Tidak saja di Nagari Kapalohilalang dan Kecamatan 2×11 Kayutanam, tetapi masyarakat Padangpariaman bahkan Sumbar.

“Efek positif Tarok City ini akan sangat luas. Sedangkan dengan adanya satu kampus saja suatu daerah sudah bisa berkembang pesat. Apalagi Tarok City yang di dalamnya akan ada banyak kampus negeri ternama di Sumbar,” hematnya.

Dampak nyata lainnya dari Tarok City, katanya dapat mempermudah generasi muda Padangpariaman memperoleh pendidikan berkualitas. Pasalnya, mereka akan lebih termotivasi untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. “Pak Ali Mukhni adalah Bapak Pembangunan. Banyak pembenahan yang telah beliau lakukan sehingga Padangpariaman berkembang pesat pasca gempa 2009 lalu,” pungkas Mak Lauik.

Hal senada disampaikan oleh Nurhayati Muis, salah seorang warga Batanganai. Katanya, kegigihan Ali Mukhni dalam membangun daerah mampu mendatangkan efek positif yang sangat nyata untuk masyarakat. Contohnya Asrama Haji di Nagari Sungai Buluh Selatan, Kecamatan Batanganai.

“Kawasan tempat dibangun Asrama Haji ini dulunya hanya semak-semak. Sudah tentu sangat sepi dan tidak ada aktivitas ekonomi. Sekarang, Bapak Pembangunan (Ali Mukhni, Red) kami sudah membuatnya menjadi kawasan yang berpotensi besar untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat,” hemat Nurhayati.

Tidak itu saja, ia sangat bangga telah memiliki pemimpin seperti Ali Mukhni, lantaran kawasan Asrama Haji itu juga dibangun seindah mungkin. “Terima kasih pak Ali Mukhni, Bapak Pembangunan Padangpariaman. Semoga semua usaha bapak dibalas pahala berlimpah oleh Allah SWT,” ucapnya.

Sedangkan salah seorang tokol masyarakat di Kecamatan Lubukalung, Sukri Umar Dt. Pado Basa, menilai bahwa tidak berlebihan apabila Ali Mukhni dijuluki “Bapak Pembangunan” oleh masyarakat Padangpariaman. Sebab, ia sudah membuktikan mampu mewujudkan pembangunan skala besar, sehingga mewujudkan kawasan-kawasan potensial dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

“Kinerja pak Ali Mukhni tersebut sebuah prestasi yang sekaligus menjadi tantangan bagi para pemimpin di Padangpariaman selanjutnya,” pungkas salah seorang wartawan senior kondang di Sumbar tersebut.

Tanggapan Ali Mukhni

Menyikapi testimoni yang menyematkan julukan “Bapak Pembangunan” kepada dirinya, Ali Mukhni mengatakan bahwa kebangkitan Padangpariaman pasca terpuruk karena gempa 2009, bukanlah buah kerja dirinya seorang. Menurutnya, semua itu terwujud berkat sinergisitas.

“Kita menyadari bahwa kepemimpinan Padangpariaman 2010 sampai 2021 ini memiliki tantangan yang sangat besar. Sebab kita harus berbenah usai dilanda musibah gempa di tahun 2009. Makanya, saya menanamkan tekad untuk selalu bersinergi ranah dan rantau dalam membangun kembali Padangpariaman,” ungkap Ali Mukhni yang didampingi Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur.

Ali Mukhni menjelaskan, pembenahan infrastruktur yang rusak dan memperbaikan rumah masyarakat, belum cukup untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat pasca gempa. Untuk itu, ia berpikir keras bersama jajarannya dan DPRD, sehingga tercetuslah ide-ide mewujudkan kawasan-kawasan strategis dengan menggaet anggaran provinsi dan pusat.

Beberapa pengembangan kawasan strategis yang dimaksudnya yaitu Politeknik Pelayaran Sumbar, Asrama Haji Padangpariaman, Stadion Utama Sumbar, MAN Insan Cendikia, Sentra Industri Cokelat, dan yang paling fenomenal yaitu Tarok City.

“Saya tidak akan ceritakan bagaimana perjuangan kami untuk mendapatkan semua itu. Namun, saya mengatakan bahwa semua hanya bisa terwujud dengan keikhlasan dalam bekerja dan tidak mudah menyerah,” kata bupati peraih Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI tersebut.

“Hari ini (kemarin, Red) BPN Padangpariaman akan menyerahkan sertifikat tanah Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan dibangun di lahan seluas 150 hektare di Tarok City. Semoga tahun 2021 ini pembangunan sudah bisa dilaksanakan. Sebab, Tarok City ini sangat diharapkan oleh masyarakat dan generasi kita selanjutnya,” imbuh bupati peraih Dwija Praja Nugraha dari PB PGRI tersebut.

Ali Mukhni turut membahas Tol Padangpariaman-Pekanbaru. Katanya, akses nasional tersebut potensial meningkatkan kesejahteraan Padangpariaman. Terlebih di kawasan exit Tol dan res area Tol. “Kita memiliki satu res area Tol yang letaknya di pusat Kabupaten Padangpariaman, yaitu Paritmalintang,” ungkap alumnus Harvard Kennedy School Amerika Serikat itu.

Semua pembenahan infratruktur dan pembangunan skala besar itu, membuat pertumbuhan ekonomi Padangpariaman terbaik di Sumbar saat ini. “Itu kata bapak Gubernur (soal pertumbuhan ekonomi Padangpariaman terbaik di Sumbar,” pungkas bupati yang sudah tujuh kali meraih Opini WTP dari BPK tersebut. (da.)


Temukan berita Padangpariaman hari ini dan berita Sumbar terkini di Datiak.com.

Hasnul Uncu
Penulis