Kamis, 2 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Zonasi SMA di Padangpariaman Harus Disosialisasikan

Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi zonasi SMA di Padangpariaman, di SMAN 1 2x11 Enamlingkung. (Foto: Humas Pemkab Padangpariaman)
314 pembaca


Padangpariaman | Datiak.com – Konsep zonasi SMA di Padangpariaman disosialisasikan secara maksimal. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman soal zonasi. Khususnya bagi orang tua calon siswa.

Salah satu pelaksanaan sosialisasi zonasi SMA di Padangpariaman, digelar di SMAN 1 2×11 Enamlingkung, Kamis (28/7/2021). Kegiatan itu dihadiri langsung Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, serta Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, dan jajaran.



Selain itu, tampak hadir juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Muhammad Ridwan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Padangpariaman, Risdianto, serta para kepala SMA di Wilayah II Sumatera Barat.

Suhatri Bur menilai memang masih banyak orang tua siswa yang kurang paham soal zonasi sekolah. Untuk itu, sosialisasi zonasi SMA di Padangpariaman menurutnya sangat penting dilakukan.

“Jadi tidak ada kesalahan persepsi di masyarakat, khususnya orang tua siswa soal zonasi SMA di Padangpariaman,” hemat Suhatri Bur ketika menyampaikan sambutannya di SMAN 1 2×11 Enamlingkung tersebut.

Dalam kesempatan itu, Suhatri Bur turut menyampaikan apresiasinya kepada para guru di Padangpariaman. Sebab, mereka tetap mampu mengajar dan menyalurkan ilmu kepada siswanya secara optimal, di masa pandemi Covid-19 ini.

“Walau begitu, kita tetap mendorong para guru di daerah kita untuk terus berinovasi. Sehingga, mereka menerapkan beragam metode atau model pembelajaran yang terus menjadi daya tarik bagi peserta didiknya,” ucap Suhatri Bur.




Sosialisasikan Zonasi SMA di Padangpariaman

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Adib Alfikri, juga sependapat dengan Suhatri Bur soal sosialisasi zonasi SMA di Padangpariaman. Ia memaparkan bahwa SMA di Wilayah II Sumatera Barat (mencakup Padangpariaman dan Kota Pariaman),  jumlahnya sebanyak 68 SMA.

Kendati SMA berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara administrasi, menurutnya harmonisasi harus tetap dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota. Sehingga, penyelenggaraan pendidikan di SMA selalu optimal.

“Bagaimanapun, SMA itu letaknya di kabupaten/kota. Makanya, harmonisasi pemprov dengan pemkab atau pemko sangatlah penting untuk kemajuan SMA,” hemat Adib.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menilai bahwa pemuda adalah harapan bangsa. Menurutnya, pemuda Indonesia memiliki potensi yang besar. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedini mungkin sebagai genarasi penerus.

“Tidak lama lagi, para pemuda kita yang duduk di bangku SMA ini akan menjadi pemimpin kita. Makanya, mereka perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Sehingga, ke depan mereka mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tukas Mahyeldi. (da.)


Temukan berita Padangpariaman hari ini dan berita Sumbar terkini di Datiak.com.

Hasnul Uncu
Penulis