• Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Login
  • Register
Datiak.com
No Result
View All Result
DAERAH
  • NaDes
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Kreativitas
  • Hukum
  • Politik
  • Pangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Kelautan
  • Lainnya
    • Tradisional
    • Resensi
DAERAH
  • NaDes
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Kreativitas
  • Hukum
  • Politik
  • Pangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Kelautan
  • Lainnya
    • Tradisional
    • Resensi
No Result
View All Result
Datiak.com
Vaksinasi di Mentawai dimulai, Bupati Yudas Sabaggalet sebagai calon peserta vaksinasi pertama mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin sinovac tersebut. (Foto: Sabarial/Datiak.com)

Vaksinasi di Mentawai Dimulai, Bupati Sudah Siap-siap Malah Batal

Sabarial by Sabarial
03/02/2021
A A
0
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mentawai | Datiak.com – Vaksinasi di Mentawai dimulai. Hal itu ditandakan dengan di-launching-nya, vaksin sinovac di Aula Kantor Bupati, Rabu (3/2). Sebanyak 30 orang pejabat esensial hadir sebagai peserta pertama vaksinasi pencegahan Covid-19 tersebut.

Pantauan Datiak.com, dalam peluncuran vaksin di Mentawai itu tampak dihadiri Bupati Yudas Sabaggalet, Wakil Bupati Kortanius Sabeleake, Ketua DPRD Yosep Sarogdok, Kapolres AKBP Mu’at, Kajari Mentawai, Kepala BPBD Mentawai Nopriadi, dan pejabat lainnya.

BERITATERBARU

Suhatri Bur Minta Dukungan Pengembangan Pariwisata Padangpariaman

Pasar Ikan di Padangpariaman Butuh Pembenahan

Sebelum dilakukannya penyuntikan, para peserta yang akan divaksinasi tersebut melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Setelah itu, mereka menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, dari pemeriksaan kesehatan, Bupati dan Wabup serta sejumlah pejabat di Bumi Sikerei itu, dinyatakan belum bisa divaksinasi.

Keputusan itu diambil para petugas yang akan melakukan vaksinasi, lataran kondisi kesehatan para pejabat tersebut tidak mengizinkan. Misalnya ada riwayat penyakit yang dalam pemulihan serta kondisi tensi yang tinggi atau rendah.

Seperti diketahui, vaksin sinovac memang hanya dapat diberikan kepada orang yang dinyatakan layak dari hasil pemeriksaan medis. Artinya, para calon penerima vaksin sinovac, harus dipastikan tidak mengalami penyakit, jantung dan diabetes. Calon peserta juga tidak bisa divaksinasil dalam kondisi tensi tinggi ataupun rendah.

Kendati begitu, bukan berarti para calon penerima vaksin yang dinyatakan belum layak, batal untuk divaksinasi. Sebab, mereka dipastikan divaksinasi setelah kondisi kesehatannya dinyatakan layak oleh medis.

“Hari ini memang belum bisa, tetapi bisa dilakukan waktu berikutnya,” ujar Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet. “Padahal, saya sudah siap divaksin. Bahkan, baju ganti sudah saya siapkan,” imbuhnya.

Yudas menegaskan bahwa vaksin sinovac sudah memenuhi kriteria World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia. Artinya, vaksin virus corona itu tidak perlu diragukan lagi. “Yang belum layak divaksin itu karena aspek kesehatan. Itu SOP-nya. Jadi, bukan karena vaksinnya tidak layak,” katanya.

Rentetan Vaksinasi
Kandinkes Mentawai, Lahmuddin Siregar sebagai calon peserta vaksinasi pertama mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin sinovac. (Foto: Sabarial/Datiak.com)

Vaksin sinovac yang kini direalisasi di Mentawai baru tahap pertama. Para peserta vaksinasinya yaitu pejabat esensial dan tenaga kesehatan di sana. Jika seluruhnya sudah divaksinasi, sasaran berikutnya adalah ASN, lanjut kepada tokoh agama, dan terakhir masyarakat Mentawai.

“Vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh puskesmas kita dan RSUD Mentawai. Laporan yang kita terima, yang sudah menjalankannya yaitu Puskesmas Mapaddegat dan Peipei, lalu RSUD Mentawai,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar.

Lahmuddin menjelaskan, setelah penyuntikan pertama, dua minggu kemudia peserta vaksinasi bakal menjalani penyuntikan kedua. “Vaksinasi di Mentawai ini ditargetkan rampung tahun 2021 ini,” ungkap Lahmuddin.

Efek Samping

Usai divaksinasi, para penerima vaksin diminta menjalani observasi selama 30 menit oleh medis. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah vaksin menimbulkan efek samping atau tidak. Nyatanya, tidak ada efek samping berbahaya yang diterima para peserta vaksinasi tersebut.

“Kalau efek yang saya rasakan usai divaksinasi yaitu lapar dan ngantuk,” ungkap Ruth Tasirileleu, salah seorang tenaga kesehatan yang menjadi peserta vaksinasi pertama itu.

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Divaksinasi bukan berarti leluasa dalam beraktivitas. Pasalnya, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi. Mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. “Budayakanlah protokol kesehatan dalam kehidupan kita,” ajak Yudas.

Menurutnya, tidak tepat jika menjalani protokol kesehatan hanya karena takut dengan Covid-19. Sebab, protokol kesehatan banyak manfaatnya untuk menghindari manusia dari berbagai virus dan penyakit menular. “Misalnya pakai masker, setidaknya kita bisa terhindar dari TB, debu,” hematnya. (da.)

ShareTweetSendShareShareShare
Next Post
14 wali nagari dari Sijunjung mendengarkan penjelasan Muhammad Fadhly tentang aplikasi Dukcapil Ceria Mobile Padangpariaman. (Foto: Humas)

Dukcapil Ceria Mobile Padangpariaman Diminati Nagari asal Sijunjung

KAHMI-HMI Pariaman sekarang tengah berupaya mengumpulkan bantuan untuk membangun Sekretarian KAHMI-HMI Pariaman. (Foto: Istimewa)

KAHMI-HMI Pariaman Galang Dana Pembangunan Sekretariat

Discussion about this post

BANYAK DIBACA

  • Wabup Padangpariaman Rahmang berdoa jelang penyerahan uang ganti lahan warganya yang terdampak pembangunan Tol Padangpariaman-Pekanbaru. Sekarang, puluhan warga Padangpariaman jadi miliuner baru usai menerima uang penggantian lahan tersebut. (Foto: Datiak.com)

    Puluhan Warga Padangpariaman jadi Miliuner Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Padang Operasi Patuh 23 Juli, Ini Syarat Agar Tak Ditilang

    1100 shares
    Share 1100 Tweet 0
  • Diamuk Massa di Padangpariaman, Pengusaha CCTV Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Peluk Turis Cantik di Bukittinggi, RSA Terancam Penjara 9 Tahun

    1110 shares
    Share 1110 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Agam dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pra-Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Seorang Remaja di Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Tanahdatar dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pro-Kontra Kampung Eropa, Korea dan Jepang di Lembah Harau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum ASN Lapas Agam Ditangkap Polisi

    251 shares
    Share 251 Tweet 0
  • Gugatan Tujuh Calon Kepala Daerah di Sumbar Diterima MK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Datiak.com

INTELEKTUALITAS SUMATERA BARAT

INFORMASI

Indeks | Tentang Kami | Kode Etik Jurnalistik | Pedoman Media Siber | Privacy Policy

© 2021 Datiak.com - PT. Datiak Intelek Media. Hak cipta dilindungi.

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Sumatera Barat
  • Agam
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Kabupaten Solok
  • Kota Solok
  • Kepulauan Mentawai
  • Limapuluh Kota
  • Padang
  • Padangpanjang
  • Padangpariaman
  • Pariaman
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pesisir Selatan
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Tanahdatar

© 2021 Datiak.com - PT. Datiak Intelek Media.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist