Tarok City Diincar Perantau untuk Berinvestasi
Padangpariaman | Datiak.com – Kawasan Tarok City diincar perantau Padangapriaman untuk berinvestasi. Salah satunya dilakukan Rosmawi Hasan Dt Rajo Endah. Ia membangun komplek perumahan tak jauh dari pintu masuk Tarok City. Rosmawi optimis investasinya itu akan berbuah manis nantinya.
Perumahan yang didirikan PT Devindo Rajo Endah tersebut dinamai Titian Mutia Residence. Tak tanggung-tanggung, di perumahan itu bakal diisi 49 unit rumah tipe 65 plus. Pasalnya, ukuran minimal per kapling tanahnya yaitu 120 m2.
“Kami tertarik membangun perumahan di sini untuk penggerakan ekonomi daerah kita secara bertahap. Sesuai arahan pemerintah, penanganan Covid-19 dan penggerakan ekonomi harus sejalan,” ujar Rosmawi selaku Komisaris PT Devindo Rajo Endah, usai peletakan batu pertama pembangunan perumahan Titian Mutiara Residence, kemarin.
Untuk itu, pihaknya menangkap potensi Tarok City yang kini sedang dikembangkan oleh Pemkab Padangpariaman bersama Pemprov Sumbar bahkan pemerintah pusat. “Kita akan mendukung perkembangan kawasan ini melalui investasi properti,” ungkapnya.
Selain itu, investasi perumahan adalah pihaknya menyongsong dua abad Padangpariaman. Harapan, diusia Ranah Saiyo Sakato yang ke-200 nantinya, bakal ada perubahan pesat dari sisi perekonomian dan pembangunan. “Sekarang daerah kita sudah berusia 188 tahun. Artinya, tinggal 12 tahun lagi kita sama-sama berjuang memajukan perekonomian daerah ini,” ajak Dt Rajo Endah tersebut.
Rosmawi tidak memungkiri bahwa Tarok City diincar perantau Padangpariaman. Namun, pada intinya ia melihat kebanyakan perantau Padangpariaman memang berminat berinvestasi di kampung halamannya. Jadi, ia menyarankan agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi niat baik putra-putri Minangkabau itu.
“Kalau pemerintah ada layanan fokus Penanaman Modal Asing (PMA), alangkah bagusnya apabila pemda membentu layanan Penanaman Modal Perantau (PMP),” sarannya.
Menurutnya, jika pemerintah daerah bisa membentuk layanan tersebut, akan banyaj perantau yang memanfaatkannya untuk berinvestasi di kampungnya. Sebab, mereka tentunya bisa mengurus administrasi dengan lancar. “Sekarang kita sedang dalam masa perpindahan penduduk kota ke desa, karena desa dianggap lebih aman. Daerah harus menangka peluang besar ini,” pungkasnya.
Ketua DPRD Bangga
Sedangkan Ketua DPRD Padangpariaman, Arwinsyah mengaku bangga dengan cara pandang Rosmawi Hasan Dt Rajo Endah. “Kami merasa termotivasi karena Datuak jauh-jauh dari Jakarta, tetap memikirkan perekonomian kampung halaman agar bangkit dari keterpurukan dampak Covid-19,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Arwinsyah mengakui bahwa penanaman modal yang bersifat investasi memang sangat minim di daerah sejak merebaknya pandemi korona. “Makanya, kita sangat menyambut baik investasi yang masuk. Terlebih dari perantau kita. Selagi, semuanya mengikuti aturan, kami siap memfasilitasi. Termasuk investasi berupa perumahan ini,” ucapnya memastikan.
Dijamin Urusan Mudah
Sementara itu, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni membenarkan perkataan Rosmawi. Bahkan, ia mengaku banyak perantau yang meneleponnya untuk membahas soal investasi. Tidak hanya di Padangpariaman tetapi di berbagai daerah di Sumbar.
“Baru 2 minggu lalu saya dihubungi pak Asman Abnur (mantan MenpanRB, Red). Beliau mengungkapkan keinginan untuk berinvestasi di Sumbar. Kita tahu bahwa beliau memiliki banyak usaha di rantau, seperti Batam dan Pekanbaru,” ungkap Ali Mukhni.
Soal urusan investasi, Ali Mukhni memastikan bahwa Padangpariaman memiliki layanan perizinan yang prima. Hal itu dibuktikan dengan perolehan penghargaan Inovative Govermant Award tiga tahu berturut sejak 2018 lalu. “Layanan perizinan kita sudah menjadi percontohan nasional. Banyak daerah di Indonesia yang belajar ke perizinan kita,” ungkap Ali Mukhni.
Saking mudahnya layanan perizinan di Padangpariaman, lanjutnya, investor tidak harus berkunjung ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padangpariaman. Mereka cukup berurusan secara online di aplikasi ataupun website yang sudah disediakan.
“Kita bahkan memiliki layanan antar jemput dokumen perizinan. Jadi investor atau pihak-pihak yang mengurus izin, tinggal menunggu dokumennya di rumah atau kantor,” ucap Ali Mukhni.
Terkait pembangunan perumahan Titian Mutiara Residence, Ali Mukhni menilai bahwa Rosmawi sangat cerdas dalam menangkap peluang. Bahkan, perumahan di bangunnya tak jauh dari gerbang Tarok City yang sudah pasti juga menjadi pintu masuk Tol Padangpariaman-Pekanbaru.
“Insya Allah, Tarok City yang sedang kita kembangkan sudah menjadi pilot project nasional. Sebab hanya dua di Indonesia. Yakni di Padangpariaman dan Samarinda. Bapak Sekda kita akan bahas ini ke Jakarta besok (hari ini, Red),” ungkapnya.
Makanya, lanjut Ali Mukhni, sekarang sangat mustahil apabila ada yang menjual tanah senilai Rp 500 ribu per meter di sekitaran Tarok City. Sebab, masyarakat sudah mulai melihat adanya potensi besar harga tanah mereka melambung tinggi karena kemajuan kawasan ini ke depannya. (da.)