Senin, 20 Maret 2023

Datiak.com

Berita Terbaru Hari Ini dan Informasi Terkini

Stikgon, Cemilan yang Mirip Obat Nyamuk, Berani Coba?

Stikgon, cemilan yang mirip anti nyamuk bakar kemasan hingga bentuknya. (Foto: Ist)
824 pembaca

Datiak.com – Stikgon menjadi bukti cemilan juga semakin berkembang dan unik. Sebab, cemilan unik bisa menarik pembeli. Terlebih apabila rasanya enak setelah dicoba.

Keunikannya karena wujudnya cemilan mirip obat nyamuk bakar. Mulai dari paket kemasannya sampai bentuk cemilannya. Sebuah online shop di e-commerce jual Stikgon pada harga Rp15.500.

Walau cemilan mirip obat nyamuk bakar, Stikgon aman untuk dimakan. Cemilan ini mempunyai rasa manis karena dibuat dari tepung tapioka, tepung beras, mentega, pandan, gula, garam, dan cokelat. Teksturnya pun gurih seperti keripik.

Stikgon mempunyai 2 variasi yakni paket merah dan hijau. Pada paketannya tercatat “anti kenyang bakar”.

Cemilan ini dibuat oleh Elmega Snack yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Wujud cemilan bundar dengan design mengulir, membuat cemilan ini terlihat mirip obat nyamuk.

Satu paket Stikgon mempunyai berat 150 gram. Ukuran ini dirasakan cocok untuk penuhi rasa ingin tahu sekalian menganakemaskan lidah.

Sampai Senin (23/5), cemilan ini telah dibeli oleh sekitaran 1.400 konsumen setia. Penilaian yang diberi untuk jajan ini juga lumayan tinggi yaitu 4.8 dari 5.

“Rasanya seperti kuping gajah, tidak melembek dan tidak kemanisan. Memiliki bentuk lebih kecil dari kuping gajah biasa,” catat seorang konsumen setia di kolom pembahasan.

Konsumen setia lain ikut juga memberikan pembahasan. “Membeli karena saksikan di Instagram dan viral. Lucu jadi membeli saja buat coba. Suka sama paketannya,” katanya.

“Saya sukai sich sama barangnya masalahnya inovatif saja dapat buat seperti itu hehe. Semangat terus untuk penjualnya! Kapan-kapan saya membeli kembali jika ada potongan harga hehe,” ungkapkan konsumen setia yang lain.

Cemilan inovatif ini membuat beberapa orang ingin tahu. Ditambah obat nyamuk bakar asli benar-benar berisiko untuk dimakan. Apa Anda berminat untuk mencoba? (da.)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *