Senin, 29 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Sepeda Motor Matic Rusak Parah Padahal Rutin Servis, Penyebabnya 4 Hal Sepele Ini

Ilustrasi perbaikan sepeda motor matic yang rusak. (Foto: Mufid Majnun/Pixabay)
14742 pembaca
Pernah Anda mengalami sepeda motor matic rusak parah, padahal sudah rutin servis sepeda motor di bengkel resmi? Apalagi penyebabnya hal-hal sepele. Misalnya seperti cerita-cerita yang Datiak.com rangkum dalam artikel ini.

SEPEDA motor matic rusak parah jika tidak rutin servis, bukan hal yang asing. Namun bagaimana jika yang rutin melakukan perawatan? Pasti sangat aneh bukan? Inilah yang Datiak.com temukan ceritanya dari 3 narasumber pemilik sepeda motor matic yang rusak parah, meskipu rutin perawatan.

Sebelum mengulas cerita-cerita sepeda motor matic rusah parah ini, perlu diketahui bahwa komponen sepeda motor matic memang harus diperhatikan secara rutin. Khususnya pada bagian CVT. Biasanya, saat servis, komponen ini selalu diperiksa dan dibersihkan mekanik.

Bahkan, pada bagian CVT ini, selalu dilakukan pergantian spare part secara berkala. Misalnya saja roller, v-belt, dan oli gardan. Skala penggantiannya tentu tergantung penggunaan sepeda motor matic tersebut. Namun, kembali lagi, bahkan penggantian komponen-komponen tersebut sangatlah lumrah.

Bagaimana jika komponen lebih besar pada CVT juga minta diganti? Nah, inilah yang tidak lumrah. Komponen yang lebih besar ini biasanya diganti karena hal sepele. Yakni kelalaian atau ketidaktelitian pemilik kendaraan. Bahkan, ada juga yang diduga karena kelalaian mekanik dalam melakukan servis.

Apa saja hal sepele yang berawal dari kelalaian tersebut? Berikut Datiak.com rangkum informasi tentang 4 hal sepele yang berakibat sepeda motor matic rusak parah. Bahkan ada yang sampai bongkar mesin. Apa saja itu.

1. Grease (Gemuk)
pemasangan gemuk pada pulley sepeda motor matic
Proses pemasangan gemuk pada pulley sepeda motor matic. (Foto: Ist)

Grease atau gemuk merupaka pelumas kental yang dipasang di bagian-bagian tertentu pada komponen mesin, seperti penggerak atau gir kendaraan. Keberadaan gemuk ini sangatlah vital bagi kendaraan.

Gemuk tidak saja untuk kelancaran sirkulasi gir atau penggerak pada mesin kendaraan, tetapi juga menjaga beberapa perangkat agar tak mudah haus. Jika komponen ini terabaikan, bisa saja berdampak vatal pada kendaraan Anda.

Misalnya seperti yang dialami oleh Randi, seorang pemilik sepeda motor matic yang ditemui Datiak.com di Padang Pariaman. Baru-baru ini, ia terpaksa mengeluarkan biaya lebih dari Rp1 juta, lantaran komponen CVT sepeda motor matic rusak parah.

“Selain ganti roller dan v-belt, saya juga mengganti pulley jantan dan betina pada sepeda motor matic saya. Sebab, bagian pulley itu rusak haus sehingga longgar,” ungkapnya, Senin (27/3/2023).

Berdasarkan cerita mekanik tempat ia mengganti perangkat CVT tersebut, pulley sepeda motor matic rusak parah lantaran jarang diberi gemuk sehingga haus. Padahal, bagian itu wajib dipasang gemuk secara berkala.

“Saya rutin servis. Kalau tidak dibengkel resmi, kadang dibengkel biasa. Tapi, saya tidak pernah memperhatikan soal gemuk ini. Soalnya saya juga tidak paham kan,” ungkapnya.

2. Oli Mesin
penggantian oli mesin sepeda motor matic
Proses penggantian oli mesin pada sepeda motor matic. (Foto: Ist)

Penggantian oli mesin sepeda motor matic sangat dianjurkan setiap 2.000 kilometer. Nah, bagaimana jika kendaraan yang spidometer-nya tak lagi aktif atau kabelnya sudah putus? Jalan paling aman, Anda harus mengganti oli mesin sekali sebulan.

Namun, Datiak.com menemukan kasus adanya sepeda motor matic rusak parah, meskipun sudah rutin ranti oli. Bahkan, sepeda motor tersebut sampai turun mesin. Pasalnya, perangkat dalam mesin menguras oli hanya dalam 5 hari saja.

Pemilik sepeda motor yang enggan menyebutkan namanya tersebut, menduga kesalahan itu terjadi saat dia bongkar mesin di salah satu bengkel resmi. “Awalnya, sepeda motor matic saya ini turun mesin pada tahun 2016 lalu, di salah satu bengkel resmi. Penyebabnya karena saya lupa ganti oli selama 3 bulan,” ungkapnya.

Bongkar mesin perdana pada sepeda motor matic miliknya itu, diakui karena kelalainya. Namun tidak saat bongkar mesin yang kedua kalinya di tahun 2018. Sebab, hal itu terjadi lantaran adanya salah satu snap ring pada pin piston sepeda motor matic-nya yang lepas.

“Kejadian 2016 membuat saya sangat teliti dan rutin merawat sepeda motor saya. Saat kejadian 2018 itu, saya sempat kontak pihak bengkel resmi tempat saya perdana bongkar mesin, mereka lepas tangan,” ungkapnya.

“Mekanik yang membongkar mesin saya di tahun 2018 menceritakan, bahwa snap ring itu lepas kemungkinan besar memang karena tidak dipasang dengan baik,” sambungnya.

Sejak kejadian 2018 itu, pria tersebut tak lagi mau menyervis kendaraannya di bengkel resmi. Terlebih ia mendengar cerita beberapa rekannya, bengkel resmi tidak dijamin bagus, karena mereka mengejar target bisnis saja.

“Ada teman saya yang baut pada ruller sepeda motor matic–nya copot setelah seminggu servis. Padahal dia servis sepeda motor di bengkel resmi,” tukasnya.

3. Baut Pembuangan Oli Mesin
baut pembuangan oli sepeda motor matic
Membuka bagian baut pembuangan pada mesin sepeda motor matic. (Foto: Ist)

Ini bagian yang paling dianggap sepele, tetapi juga bisa buat sepeda motor turun mesin. Kejadian ini dialami oleh Firman, seorang warga Padang. Ia mengatakan dua bulan lalu sepeda motor matic miliknya terpaksa turun mesin, lantaran oli terus keluar dari baut di bagian pembuangan oli mesin.

Akibatnya, sepeda motornya terpaksa turun mesin, untuk dilas bagian baut pembuangan oli tersebut, agar tak merembes lagi. “Padahal saya selalu servis sepeda motor di bengkel resmi. Waktu turun mesin itu, saya memilih melakukannya di bengkel biasa saja,” tukasnya.

4. Perhatikan Kerja Mekanik
ilustrasi mekanik sepeda motor
Ilustrasi mekanik yang sedang melakukan servis sepeda motor. (Gambar: Ist)

Dari sejumlah cerita yang Datiak.com himpun tersebut, tampaknya dominan kesalahan lantaran kelalaian mekanik. Kondisi ini tentunya hanya dapat dilakukan dengan teliti melihat kerja mekanik. Lalu apakah mekanik bengkel resmi bisa dipilih oleh pelanggan?

Pantai Datiak.com di beberapa bengkel resmi, memang ada yang menuruti pelanggan saat memilih mekanik. Namun, ini sangat jarang. Padahal, pelanggan memilih mekanik, bisa saja karena sebelumnya puasa dengan kerja mekanik tersebut.

Misalnya saja dari cerita Yudi, seorang warga di Padang. Ia mengatakan pernah melakukan reques mekanik di bengkel resmi. Namun, jawaban dari customer servis bengkel, semua mekanik di bengkel itu sama hebatnya.

“Padahal, dari beberapa mekanik yang saya coba, ada satu yang buat saya nyaman. Sebab, kondisi motor saya sangat nyaman digunakan hingga servis berikutnya. Tapi, mekanik selain dia, biasanya mesin motor saya cepat terdengar kasar usai servis,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan bahwa dirinya selalu melakukan pemeriksaan ulang di rumah setelah servis sepeda motornya di bengkel resmi. Misalnya mengecek oli mesin, untuk memastikan sudah diganti, dan bagian-bagian yang diberi gemuk.

“Kita tidak boleh percaya begitu saja, karena mekanik itu juga manusia. Kadang karena mereka kerja cepat, lupa dengan beberapa hal yang dianggap sepele. Alhasil, sepeda motor matic rusak parah,” tukasnya.


Dari empat kejadian sepeda motor matic rusak parah tersebut, hendaknya menjadi pelajaran bagi pemilik kendaraan untuk lebih teliti. Pengalaman Yudi dijadikan pelajaran. Begitupun caranya, patut untuk dicontoh. Yakni memesiksa kembali motor usai diservis. (da.)


Hasnul Uncu
Penulis