Jumat, 29 Maret 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Terbaru Hari Ini dan Info Terkini

Rendang Uni Lili di Solok Selatan, Diminati Jepang dan AS

Dua pekerja terlihat sedang memasak Rendang Uni Lili. Sekarang, rendang yang diproduksi di Solsel ini sangat diminati di pasaran Asia, Eropa serta Amerika. (Foto: Ist)
3102 pembaca

Selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri kemarin, permintaan akan rendang Uni Lili di Solok Selatan sangat tinggi. Bahkan outlet rendangnya tidak sanggup memenuhi permintaan pemesan. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

Setelah lebaran diakuinya permintaan pemesan secara online menurun. Diceritakannya bulan puasa dan lebaran, permintaan rendang secara online 20 kg per hari dan sekarang perharinya rata-rata hanya terjual 10 kg.

Kemasan produk makanan olahan Uni Lili, bukan sekedar rendang daging sapi saja, tapi juga ada rendang jengkol, rendang lokan, rendang ikan tuna, rendang pakis, rendang ayam dan lainnya.

Dia juga menyediakan bumbu rendang dan praktis. Bumbu rempah dan minyak kelapa ini tinggal di tuangkan ke kuali ketika konsumen hendak membhat rendang daging, karena bumbunya sudah tersedia dan tinggal di aduk.

Bumbu rempah-rempat siap saji itu tidak sekedar untuk bumbu masakan rendang daging sapi, ikan dan ayam saja. Tapi juga tersedia bumbu sate padang, bumbu soto padang, dan lainnya.

“Bumbu masak rendang yang kami buat lebih diminati daripada rendang siap masak. Bumbu itu banyak dipesan pelanggan di Jepang dan Amerika,” ulasnya.

Rendang Uni Lili di Solok Selatan begitu melekat di hati komsumen karena cita rasa. Hal itu lantaran ia juga tetap mempertahankan takaran bumbu saat memasak rendang. Jadi, sejak 2016 sampai sekarang, rasanya tetap sama dan tidak ada perubahan.

“Untuk harga, rendang dengan kemasan 250 gram atau 1/4 kilogram, dibaderol Rp 75 ribu. Sedangkan isi 500 gram Rp 150 ribu. Lalu bumbu rendang daging, sate, soto, dan lainnya dengan kemasan 500 gram, dijual Rp 60 ribu,” tukasnya. (da.)


hasnul uncu wartawan datiak
Hasnul Uncu
Penulis