Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Program ECHO Green, Buat Petani di 6 Nagari Ini tak Pusing Lagi Pupuk Langka

Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, saat memberikan materi tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah oleh kalangan perempuan/ibu rumah tangga, untuk pertanian pangan/sayuran, Rabu (1/2/2023). (Hasnul Uncu/DatiakFoto)
1066 pembaca

Dalam kegiatan tersebut, selain Divisi Marketing Transmart, turut hadir Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur sebagai narasumber. Lalu Kepala Bapelitbangda Azwarman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yurisman, Ketua Kelompok Generasi Muda Tani, dan Ketua Kelompok Perempuan Tani.

Dari Divisi Marketing Transmart, memastikan selalu terbuka dengan sektor pertanian lokal Sumatera Barat untuk hadir di Transmart Padang. Ia pun memberikan tips bagaimana agar produk pertanian bisa masuk di Transmart.

Sedangkan Ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur, menjelaskan bahwa pihaknya sangat mendukung sektor pertanian, khususnya bagi kalangan perempuan.

“Kita tidak saja mendukung secara teori, tetapi juga praktek. Bagaimana pekarangan atau lahan kosong dapat dimanfaatkan kalangan perempuan (ibu rumah tangga) secara maksimal. Setidaknya untuk tanaman pangan atau sayuran,” tukasnya.

Senada dengan itu, Kepala Dispertangan Padang Pariaman, Yurisman, mengatakan bahwa Pemkab Padang Pariaman memang sangat komitmen terhadap sektor pertanian. “Selain dengan jalur bantuan dan pendampingan, kita juga terus berupaya melindungin dan terus meningkatkan lahan produktif di Padang Pariaman,” ucapnya.

Hal itupun dibenarkan oleh Kepala Bapelitbangda Padang Pariaman, Azwarman. Katanya, perlindungan terhadap lahan pertanian tentunya dilakukan pihaknya dengan memperhatikan secara ketat upaya pengalihan lahan.

“Kalau untuk hal-hal yang benar-benar mendesak, seperti membangun rumah atau pembangunan infrastruktur publik, tentu kita tidak dapat melarangnya. Namun jika tidak, kita tidak akan memberikan rekomendasi izin untuk pengalihan lahan pertanian,” ucap Azwarman yang mendapat anggukkan Yurisman.

Sedangkan dari Kelompok Generasi Muda Tani dan Kelompok Perempuan Tani yang hadir di lokakarya itu, sangat berterima kasih dengan adanya program ECHO Green. Pasalnya, mereka mendapatkan banyak ilmu untuk tidak terikat dengan produk kimia dalam bertani.

“Petani program ECHO Green ini tidak takut pupuk langka atau racun hama mahal. Sebab mereka bisa membuatnya sendiri. Ilmu seperti ini tentunya sangat mahal harganya dan besar manfaatnya,” ujar Azhari Kurnia Pratama, salah seorang petani muda yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Azhari turut mengemukakan harapannya, agar apa yang dijelaskan pihak Pemkab Padang Pariaman terkait upaya pencegahan pengalihan atau penyempitan lahan pertanian, benar-benar konsisten dilakukan. Misalnya dalam hal pertambangan, izinya harus benar-benar melarang dampaknya merusak atau menghapus lahan pertanian warga. (da.)


Exit mobile version