• Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Login
  • Register
Datiak.com
No Result
View All Result
DAERAH
  • NaDes
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Kreativitas
  • Hukum
  • Politik
  • Pangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Kelautan
  • Lainnya
    • Tradisional
    • Resensi
DAERAH
  • NaDes
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Kreativitas
  • Hukum
  • Politik
  • Pangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Kelautan
  • Lainnya
    • Tradisional
    • Resensi
No Result
View All Result
Datiak.com
Suasana kunjungan objek wisata kampung Eropa di Harau sebelum akhir tahun 2019 lalu. (Foto: Istimewa)

Pro-Kontra Kampung Eropa, Korea dan Jepang di Lembah Harau

Berkontribusi Tingkatkan Kunjungan dan PAD

Redaksi Datiak by Redaksi Datiak
18/12/2020
A A
0
0
SHARES
3.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Payakumbuh | Datiak.com – Meski disoroti tak mencerminkan kebudayaan daerah Indonesia, khususnya Minangkabau. Namun, wahana kampung Eropa, Jepang dan Korea yang dibangun di kawasan Harau positif mendongkrak tingkat kunjungan ke objek wisata Lembah Harau.

”Alhamdulillah, wahana kampung Eropa, Korea dan Jepang, cukup diminati pengunjung. Tak hanya pengunjung lokal, wisatawan mancanegara juga mengunjungi tempat ini. Terutama, warga negara Jepang dan Korea yang merasa bangga dengan ditampilkannya wahana miniatur negaranya,” sebut Ustad Satriawan, pengelola wahana kampung dunia di kawasan Harau, Kamis (17/12).

BERITATERBARU

Persatuan Ojek Tuapejat Indah Dukung Kemajuan Wisata Mentawai

Aspirasi Genius Umar Ikut Bantu Masyarakat Padangpariaman

Dirintis sejak sekitar 15 tahun lalu, ketika sejumlah kawasan di Lembah Harau masih belum terkelola. Kemudian, salah seorang pengusaha mulai menata dan membangun sarana bermain. Kemudian, dikembangkan dengan ide-ide untuk menarik kunjungan, hingga akhirnya ditemukan peluang untuk hal baru yang lebih menarik.

”Wahana kekinian itu dibangun berdasarkan keinginan dan kebutuhan pasar. Sebagai usaha pariwisata, tentunya orientasinya bisa berdampak bagus pada tingkat kunjungan, lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan tentunya keuntungan,” terang pengelola yang biasa disapa Ustad Iwan ini, kemarin.

Namun dirinya sebagai pengelola, sangat menyayangkan postingan di media sosial terkait keberadaan wahana yang dianggap mengadopsi budaya luar. Padahal, hanya sebatas wahana bermain dengan target kunjungan. Lagipula, menurut Ustad Iwan, selain kampung Eropa, Jepang dan Korea yang hanya bersifat temporer itu, jauh sebelumnya penginapan dan ruang pertemuan dibangun dengan pola rumah adat Minangkabau.

”Sehingga menurut kita, sangat dini menyatakan sebuah wahana bermain di suatu kawasan dikatakan mengadopsi budaya lain. Apakah dengan menampilkan budaya luar untuk kepentingan hiburan, wisata akan diadopsi oleh pengunjungnya, menurut kita tidak. Bahkan, sebaliknya mampu menjadi wahana edukasi menambah wawasan untuk kekayaan mengenal beragam kebudayaan dunia,” tambah Iwan.

Tak hanya Lembah Harau, Purwokerto misalnya, juga ada taman miniatur dunia yang disebut Small World Purwokerto. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wahana edukasi yang berisi berbagai miniatur mahakarya luar biasa yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Di Bandung, Jawa Barat misalnya, juga terdapat wahana dengan nuansa Eropa klasik. Begitu juga di Merapi Park, di Yogya ada The World Landmarks, di sana ada miniatur dari beberapa ikon terkenal kota-kota besar di seluruh dunia.

Menurut Iwan, perdebatan pro-kontra soal wahana bermain berupa perkampungan dunia di Lembah Harau perlu dipertimbangkan lagi. Sebab, mungkin ada sejumlah alasan dengan keberadaan wahana bermain bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan Pemkab Limapuluh Kota.

Respons Kadisparpora

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Limapuluh Kota, Nengsih membenarkan, keberadaan wahana kampung dunia di salah satu kawasan Lembah Harau berdampak positif terhadap kunjungan ke Lembah Harau.

”Tentu saja dengan keberadaan wahana baru, menambah ketertarikan pengunjung ke Lembah Harau. Karena berada dalam kawasan Lembah Harau, tentunya tiket masuk akan bertambah dengan banyaknya kunjungan,” ucap Kadisparpora, Nengsih, Kamis (17/12).

Menurut Kadisparpora, sejak tahun 2019 target pendapatan asli daerah (PAD) dari objek wisata Harau sebesar Rp 1,8 miliar. Kemudian tahun 2020 Rp 2 miliar. “Karena di masa pandemi sepertinya target sulit tercapai, kita lihat nanti hingga akhir tahun,” kata Nengsih sedikit pesimis.

Terpisah, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra menilai, boleh bikin destinasi sesuai kemajuan zaman tapi jangan meninggalkan budaya kita. ”Seperti taman mini lah, ada Eropanya, ada Koreanya juga ada Minangkabau,” sebut politisi muda yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Limapuluh Kota ini. (da.)

ShareTweetSendShareShareShare
Next Post
Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah (tengah) melihat senjata api rakitan yang diamankan anggotanya saat pengungkapan salah satu kasus narkoba. (Foto: Istimewa)

Kasus Narkoba Meningkat di Dharmasraya, yang Lain Turun

Salah satu pertanian cabai di Solok Selatan saat panen. Namun hasil panen cabainya sangat minim. Sedangkan saat ini harga cabai naik di Solok. (Foto: Istimewa)

Harga Cabai Naik di Solok, Beras Masih Stabil

Discussion about this post

BANYAK DIBACA

  • Wabup Padangpariaman Rahmang berdoa jelang penyerahan uang ganti lahan warganya yang terdampak pembangunan Tol Padangpariaman-Pekanbaru. Sekarang, puluhan warga Padangpariaman jadi miliuner baru usai menerima uang penggantian lahan tersebut. (Foto: Datiak.com)

    Puluhan Warga Padangpariaman jadi Miliuner Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Padang Operasi Patuh 23 Juli, Ini Syarat Agar Tak Ditilang

    1100 shares
    Share 1100 Tweet 0
  • Diamuk Massa di Padangpariaman, Pengusaha CCTV Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Peluk Turis Cantik di Bukittinggi, RSA Terancam Penjara 9 Tahun

    1110 shares
    Share 1110 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Agam dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pra-Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Seorang Remaja di Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Tanahdatar dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pro-Kontra Kampung Eropa, Korea dan Jepang di Lembah Harau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum ASN Lapas Agam Ditangkap Polisi

    251 shares
    Share 251 Tweet 0
  • Gugatan Tujuh Calon Kepala Daerah di Sumbar Diterima MK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Datiak.com

INTELEKTUALITAS SUMATERA BARAT

INFORMASI

Indeks | Tentang Kami | Kode Etik Jurnalistik | Pedoman Media Siber | Privacy Policy

© 2021 Datiak.com - PT. Datiak Intelek Media. Hak cipta dilindungi.

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Sumatera Barat
  • Agam
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Kabupaten Solok
  • Kota Solok
  • Kepulauan Mentawai
  • Limapuluh Kota
  • Padang
  • Padangpanjang
  • Padangpariaman
  • Pariaman
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pesisir Selatan
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Tanahdatar

© 2021 Datiak.com - PT. Datiak Intelek Media.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist