Selasa, 14 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Prevalensi Stunting Padang Pariaman 2023 Turun Signifikan

Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, mengatakan angka stunting Padang Pariaman 2023 turun signifikan. (Gambar: Tim DatiakFoto)
90 pembaca

Angka Prevalensi Stunting Padang Pariaman 2023 Hasil Survei SKI

Padang Pariaman | Datiak.com – Angka prevalensi stunting Padang Pariaman 2023 mengalami penurunan signifikan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, usai rapat paripurna di DPRD Padang Pariaman, beberapa waktu lalu.

Rahmang menjelaskan bahwa tahun 2021, tingkat stunting di Padang Pariaman mencapai 28,3 persen. Kemudian, menurun menjadi 25 persen pada tahun 2022. Namun, pencapaian yang paling membanggakan adalah penurunan tajam pada tahun 2023.

“Terima kasih kepada seluruh tim konvergensi stunting Kabupaten sampai ke Kecamatan dan Nagari yang telah bekerja keras sehingga angka ini bisa kita raih,” ujar Rahmang.

Katanya, dari dirilis Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting Padang Pariaman 2023 turun 5,6 persen. Sehingga, angka stunting di Padang Pariaman saat ini berada di angka 19,4 persen.

“Keberhasilan ini menjadikan Padang Pariaman sebagai salah satu pemimpin dalam upaya penurunan stunting. Sebab, penurunan melampaui rata-rata provinsi yang kini 23,6 persen. Bahkan nasional yang di angka 21,5 persen,” jelasnya.

Rahmang secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Satgas Stunting Padang Pariaman, dan seluruh tim konvergensi stunting dari tingkat kabupaten hingga nagari, yang telah memberikan kontribusi besar dalam pencapaian ini.

“Kita buktikan hari ini bahwa penurunan angka stunting di Padang Pariaman tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak, dan tim konvergensi stunting yang luar biasa,” tambah Rahmang.

Penurunan yang signifikan ini juga diakui oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang merilis temuan tersebut dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional dan Rakornas Bangga Kencana serta Penurunan Stunting.

Rahmang menekankan bahwa komitmen yang kuat dari pimpinan merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan penurunan angka stunting. Ia juga mengakui bahwa pencapaian ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan penuh dari Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Sekkab Padang Pariaman, serta semua perangkat daerah dan anggota Satgas Konvergensi Stunting.

Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Padang Pariaman, Elfi Delita, menyampaikan bahwa Padang Pariaman berhasil masuk ke dalam daftar empat besar penurunan stunting di Sumatera Barat. “Semua itu berkat kerja sama yang erat antar-OPD dan dukungan dari Satgas Stunting Padang Pariaman,” hematnya.

Menariknya, hanya lima kabupaten/kota di Sumatera Barat yang mampu mempertahankan tren penurunan stunting dari tahun 2021 hingga 2023. Di antaranya Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Tanahdatar, Kota Padangpanjang, dan Kabupaten Sijunjung. “Ini menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam memerangi stunting di wilayah tersebut,” ucapnya.

Menurut Elfi Delita, pencapaian itu memberikan harapan bagi Padang Pariaman dan wilayah sekitarnya untuk mencapai target kesehatan yang lebih baik di masa depan, dengan terus menerapkan program-program yang efektif dan melibatkan semua pihak terkait. (*)


Putri Maharani
Penulis

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.