Perjuangan Sumbar di PON Berakhir di 8 Emas, Peringkat Turun
Padang | Datiak.com – Perjuangan Sumbar di PON XX Papua, berakhir, kemarin. Hasilnya jauh dari 16 emas yang ditargetkan. Posisi di klasemen perolehan medali pun di luar sepuluh besar. Sebab, kemarin tak ada tambahan sekeping medali pun untuk kontingen Sumbar.
Dengan demikian, kali ini kontingen Sumbar hanya mampu meraih 8 emas, 12 perak, dan 18 perunggu. Raihan tersebut menempatkan kontingen Tuah Sakato pada peringkat 15. Bila merunut kebelakang, prestasi Sumbar kali ini menurun. Sebab, sejak niremas dan berada di posisi juru kunci pada PON XV Jatim 2000, prestasi Sumbar selalu naik.
Dimulai dari perjuangan Sumbar di PON XVI Palembang pada tahun 2004 silam. Kala itu, kontingen Ranah Minang berada di rangking 21. Raihan medalinya sebanyak 6 emas, 10 perak, dan 25 perunggu. Lalu 4 tahun kemudian, di PON Kaltim, medalinya bertambah menjadi 8 emas, 16 perak, dan 38 perunggu. Sumbar saat itu berada di peringkat 16.
Selanjutnya saat Riau tahun 2012, perjuangan Sumbar di PON XIX mampu finis di rangking 11, dengan capaian 12 emas, 12 perak, dan 25 perunggu. Puncaknya pada PON XX Jawa Barat 2016. Meski tetap berada diperingkat 11, Sumbar kala itu mampu meraih 14 emas, 10 perak, dan 20 perunggu.
Kendati begitu, Pemerintah Provinsi Sumbar tetap mengapresiasi perjuangan para atletnya. Saat mengunjung karateka Sumbar yang bertanding kemarin, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan capaian yang diraih Sumbar di PON kali ini sudah maksimal.
Namun, gubernur berharap ke depan pembinaan olahraga yang dilakukan KONI Sumbar dan pengurus provinsi cabang olahraga makin bagus, dan mampu menetaskan atlet baru yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Sebelumnya, gubernur beserta rombongan KONI Sumbar, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar mendatangi mes para atlet yang berhasil memperoleh medali pada Rabu malam (13/10/2021). Pada kesempatan tersebut, gubernur langsung memberi bonus berupa uang tunai. Bonus spontan tersebut sebanyak Rp 8 juta untuk peraih emas, Rp 3,5 juta untuk perak, dan perunggu Rp 2,5 juta.
Mahyeldi berpesan kepada atlet-atlet Sumbar untuk tidak putus asa. Menurutnya, hasil perjuangan Sumbar di PON Papua harus dijadikan motivasi untuk lebih baik ke depannya. “Tetap berlatih semoga di kesempatan berikutnya bisa jauh lebih baik,” ucapnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh atlet yang ikut berjuang dalam memperebutkan medali di setiap cabang olahraga. Untuk itu kepada atlet yang berprestasi dapat mempertahankannya. Sehingga, perjuangan Sumbar di PON selanjutnya mendapat hasil lebih baik,” hematnya.
Dia juga menyebut, bagi atlet yang belum mendapatkan medali, ini bukan sebuah kegagalan. Tetapi prestasi yang tertunda. “Terima kepada pelatih dan pihak terkait dalam setiap cabor atas pembinaannya terhadap para atlet,” tambahnya. (da.)
Temukan berita Olahraga hari ini dan berita Sumbar terkini di Datiak.com.
