Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Pemegang Saham Kandui Villas: Tak Bisa Dibandingkan dengan Marawa

Kawasan wisata Kandui Villas yang tampak indah. Pemegang saham Kandui Villas menilai tak etis objek wisata Kandui Villas yang bersifat minat khusus diperbandingkan dengan Marawa Beach Club yang baru hadir di Pantai Air Manis, Kota Padang. (Foto: Waterways Surf Adventures/Kandui Villas)
1169 pembaca

Mentawai | Datiak.com – Pemegang saham Kandui Villas merasa tak etis jika usaha pariwisatanya dibandingkan dengan Marawa Beach Club, yang belakangan buming di Sumatera Barat. Terlebih menyangkut perbandingan tarif Kandui Villas dan Marawa Beach Club yang berada di Pantai Air Manis, Kota Padang tersebut.

“Pertama, Kandui Villas itu sifatnya wisata minat khusus. Jadi hanya orang-orang minat tertentu saja yang menjadi tamu kami. Misalnya peselancar, atau orang-orang yang memang ingin mencari ketenangan. Sehingga, tak bisa dibandingkan dengan Marawa Beach Club di Pantai Air Manis itu,” ungkap via komunikasi selular dengan Datiak.com.

Jadi, pemegang saham Kandui Villas tersebut merasa dirugikan, apabila usahanya dibandingkan dengan Marawa Beach Club. “Apalagi menyangkut harga, kami seakan disudutkan. Mungkin teman-teman media tidak berniat begitu. Kami berterima kasih juga sudah dipublikasikan,” ucapnya.

Namun, sambungnya, perlu diketahui bahwa tarif paket wisata Kandui Villas tersebut bersifat komplit. “Paket Kandui Villas itu sekurang-kurangnya untuk 10 hari. Jadi, semua kebutuhan tamu sudah kita penuhi dalam biaya yang kita tetapkan. Mulai dari makanan, fasilitas transportasi, dan fasilitas lainnya selama 10 hari tersebut,” ungkapnya.

Untuk harga yang tertera di website Kandui Villas, lanjutnya, sekarang sedang tidak update. Jadi, tarif paket yang ditampilkan di portal itu masih yang lama. “Jadi harga di website itu belum penyesuaian saat kondisi pandemi. Belum lagi sekarang inflasi,” ungkapnya.

Ia pun sekali lagi mengatakan bahwa Kandui Villas adalah kawasan wisata minat khusus. Jadi sangat tidak mungkin dibandingkan dengan tarif wisata atau hotel seperti yang ada di Kota Padang.

“Ada (wisatawan lokal/orang Indonesia, Red). Tapi tetap saja mereka ke Kandui karena ada minat khususnya. Misalnya berpetualang, berselancar, dan mencari ketenangan seperti penulis,” tukas pemegang saham Kandui Villas yang asli orang Minang tersebut. (da.)


Exit mobile version