Pembelajaran Tatap Muka di Padangpariaman Dimulai
Padangpariaman | Datiak.com – Pembelajaran Tatap Muka di Padangpariaman dimulai hari ini (18/1). Hal itu tertuang dalam Instruksi Bupati Padangpariaman Nomor 1 Tahun 2021. Instruksi itu diarahkan kepada 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Padangpariaman. Yakni Disdikbud, Dinkes, Diskominfo, DispolPP-Damkar, DPPKB, DinsosP3A, dan BPBD Padangpariaman.
“Ya benar, kita telah mengeluarkan instruksi agar pembelajaran tatap muka dapat dimulai besok (hari ini, Red),” ujar Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, didampingi Kabag Humas dan Protokol Padangpariaman, Anton Wira Tanjung, kemarin.
Ia menjelaskan bahwa instruksi yang disampaikannya kepada Disdikbud Padangpariaman, yaitu membuatkan pedoman untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sehingga, Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung optimal nantinya.
“Kita juga memerintahkan seluruh kepala satuan pendidikan atau kepala sekolah dan guru, agar mengikuti tes swab PCR sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Baik di tingkat PAUD, SD ataupun SMP,” ungkap Ali Mukhni.
Tidak hanya itu, lanjutnya, seluruh satuan pendidikan juga diminta mempersiapkan sarana dan prasaranan penanganan kesehatan untuk guru dan peserta didiknya. “Hal itu wajib dilakukan satuan pendidikan negeri ataupun swasta,” tegasnya.
Sedangkan untuk Dinkes Padangpariaman, ia menginstruksikan agar berkoordinasi dengan Disdikbud Padangpariaman, menyangkut pelaksanaan tes swab PCR tersebut. Selain itu juga memantau pelaksanaan PTM di PUD, SD ataupun SMP negeri dan swasta di Padangpariaman.
“OPD terkait juga kita minta berkoordinasi dengan Disdikbud menyangkut pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini,” pinta bupati peraih Ksatria Bakti Husada tersebut.
Bagi SatpolPP-Damkar, ia meminta agar mengawal peserta didik sehingga tidak berkeliaran di tempat umum selama jam belajar. Terlebih sampai membentuk kerumunan. “Diskominfo kita minta mendukung penuh sosialisasi dan penyebaran informasi terkait pembelajaran tatap muka ini,” ungkapnya.
Kendati demikian, imbuh Ali Mukhni, sekolah yang dapat memulai sekolah tatap muka hanya sekolah yang mendapatkan izin tertulis. “Untuk teknisnya mungkin bisa ditanyakan ke pihak Disdikbud terkait pembelajaran tatap muka ini,” pungkas Ali Mukhni.
Tanggapan Kadinkes
Sedangkan Kadinkes Padangpariaman, Yutiardi Rivai yang ditanya soal pelaksanaan tes swab PCR para tenaga pengajar, mengatakan bahwa pelaksanaannya belum selesai. Ia juga tidak mengatakan berapa jumlah tenaga pengajar yang sudah di tes swab, karena belum adanya laporan yang masuk kepadanya, kemarin. (da.)