Jumat, 19 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Pembebasan Lahan Tol di Padang Pariaman 571 Bidang Lagi?

Kondisi infrastruktur Tol Padang-Pekanbaru yang berada di Nagari Kapalo Hilalang tampak terbengkalai. (Hasnul Uncu/DatiakFoto)
530 pembaca

Padang | Datiak.com – Pembebasan lahan Tol di Padang Pariaman tampaknya bakal molor dari target awal Pemprov Sumbar. Seperti diketahui, Pemprov Sumbar berjanji lahan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I itu rampung bulan Juli.

Ternyata, masih terdapat cukup banyak lahan cukup jauh proses administrasinya. Hal itu terungkap dalam rapat yang dimpimpin Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Senin (25/7/2022). Dalam rapat itu, dibahas sejauh mana progres Tol Padang-Pekanbaru.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menjelaskan saat perkembangan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru yang masih berada di Padang Pariaman. Hal itu lantaran lambannya pembebasan 571 bidang tanah di sana.

Pembebasan Lahan Tol di Padang Pariaman 571 Bidang Lagi
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, memimpin rapat terkait progres Tol Padang-Pekanbaru, yang dihadiri Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, pihak Hutama Karya dan stakeholders lainnya. (Foto: Diskominfo Sumbar)

“Jadi masih ada 571 bidang tanah yang masih dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan Tol ini. Masalahnya bermacam,” ucap Mahyeldi dalam rapat yang juga dihadiri Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, serta pihak terkait lainnya itu.

Dia menerangkan, 571 bidang tanah itu salah satunya sekitar 71 bidang masih tahapan verifikasi oleh satuan tugas pemebasan lahan. Lalu 92 bidang proses penilaian PPK dan appraisal.

Selanjutnya, 139 bidang yang berkasnya belum komplet, 54 bidang tidak ada berita acara, dan 45 bidang masih proses SPP ke LMAN.

Untuk itu, Mahyeldi meminta supaya masalah pembebasan 571 bidang tanah itu selekasnya diselesaikan. Supaya PT Hutama Karya dapat memulai kembali pekerjaannya.

“Saya minta supaya penuntasan diutamakan pada ruas jalan yang mempunyai potensi pembuatan fisik jalan dapat dilaksanakan secara habis pada sebuah tahapan pengerjaan, tidak on spot di titik terpisah yang merepotkan pengerjaan fisik,” katanya.

Mahyeldi pun mengatakan, untuk pembebasan lahan Tol di Padang Pariaman baru 64% lebih. Jumlah itu hanya bertambah 24% lebih semenjak 2021. Lantas untuk fisik Tol baru sepanjang 9 kilometer dari 20,5 km.

“Permasalahannya apa? Jika dari 571 bidang ini, permasalahannya tidak pada kami lagi. Sudah berapakah bulan ini? Kita usahakan harus lebih cepat selesainya pembebasan tanah ini. Harus ada waktu terskedulnya yang pasti. Makanya, kita rapatkan sekarang,” tegas Mahyeldi.

Sedangkan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengungkapkan bahwa permasalahan pembebasan lahan Tol di Padang Pariaman itu masih pada administrasi. Di mana dokumen belum komplet karena warga pemilik tanah sulit dijumpai.

“Masalah yang lain (menyangkut pembebasan lahan Tol di Padang Pariaman, Red) ialah berbedanya orang yang kuasai bidang tanah dengan pemilik,” bebernya.

Walau demikian, Suhatri Bur memastikan pihaknya akan berusaha optimal di lapangan, untuk menyelesaikan pembebasan lahan sesuai target. Sehingga, pembangunan fisik dapat selekasnya dikerjakan.

Sementara itu, Perwakilan PT Hutama Karya, Roy, mengutarakan bahwa PT Hutama Karya sudah mempersiapkan dana Rp 28 miliar. Selain itu, sudah menitipkan dana ganti kerugian ke pengadilan untuk 13 bidang tanah sebesar Rp 17 miliar.

“Untuk pembangunan fisik, tahun ini ditarget dana dapat direalisasikan sebesar Rp758 miliar. Syaratnya, tanah (pembebasan lahan Tol di Padang Pariaman, Red) minimum terselesaikan untuk 10 km pengerjaan, bukan berbentuk beberapa spot,” tukas Roy. (da.)


Hasnul Uncu
Penulis