Kamis, 16 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Nenek di Bukittinggi Dirampok saat Jalan Sendirian

Seorang nenek di Bukittinggi dirampok saat berjalan sendirian di kawasan Simpang Tarok. (Foto: Ilustrasi)
418 pembaca

Bukittinggi | Datiak.com – Laman media sosial dibuat geger menyusul mencuatnya pengakuan peritiwa seorang nenek di Bukittinggi dirampok di salah satu jalanan Bukittinggi. Wanita berusia 63 tahun tersebut dilaporkan mengalami perampokan oleh orang tidak dikenal yang diduga berjumlah tiga orang.

Korban dipaksa naik mobil, kemudian dicekik dan perhiasannya dirampas hingga akhirnya diturunkan paksa. ”Korban sudah melapor ke Polsek Kota Bukittinggi kemarin. Saat ini kasus tersebut sudah dalam penyelidikan kami. Untuk lebih lengkapnya akan disampaikan oleh Kanit Reskrim,” ujar Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra, Kamis (10/6).



Nenek di Bukittinggi dirampok itu diketahui bernama Mutriani. Ia berdomisili di Kelurahan Tarokdipo, Kecamatan Gugukpanjang. Perampokan ini terjadi pada Rabu (9/6) saat korban sedang berjalan sendirian di kawasan Simpang Tarok.

Kanit Reskrim Polsek Kota Bukittinggi, Iptu Nofrizal menjelaskan, korban didatangi seorang pelaku yang membujuknya untuk ikut naik mobil dengan alasan menjemput sebuah paket. Korban menolak untuk ikut karena merasa tidak pernah memesan paket yang dimaksud.

”Merasa bujukannya tidak berhasil, pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang dan salah satunya perempuan kemudian memaksa korban untuk naik ke mobil para tersangka jenis Avanza berwarna hitam,” jelas Nofrizal.

Nenek di Bukittinggi dirampok mengaku juga mendapat perlakuan keras. Ia ditarik ke dalam mobil, kemudian dari arah belakang dalam mobil, salah seorang pelaku mencekik dan menutup kepala korban.

”Menurut keterangan korban, ia mengalami kekerasan fisik di dalam mobil pelaku dan seluruh perhiasan berupa dua buah cincin seberat 5,4 emas, gelang tiga gram dan kalung emas berhasil diambil paksa oleh pelaku,” kata Nofrizal.

Selanjutnya korban dibawa berkeliling hingga akhirnya diturunkan secara paksa di Jalan Veteran Luak Anyir, tepatnya di sekitar Kantor Pengadilan Agama Bukittinggi. ”Korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 15 juta, karena akibat aksi perampokan ini tersangka dalam penyelidikan kami,” katanya lagi.




Keluarga Korban

Sementara itu, keluarga korban mengaku takut atas kejadian yang menimpa orang tuanya, tetapi masih bersyukur dengan keselamatan korban.

”Alhamdulillah, orangtua kami masih diberi umur panjang untuk selamat bersama kami. Semoga Allah memberi ganjaran setimpal bagi pelaku yang telah menganiaya orang tua,” tulis Elfa di grup Facebook Kaba Bukittinggi, menyangkut kasus seorang nenek di Bukittinggi dirampok di kawasan Simpang Tarok. (da.)


Adellar Prasetya
Penulis