Senin, 13 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Napi Asimilasi jadi Begal Sadis Akhirnya Ditembak

487 pembaca

Padang | Datiak.com – Tim Opsnal Satreskim Polres Padang terpaksa meluncurkan tembakan untuk melumpuhkan YA. Sebab, napi asimilasi yang jadi begal sadis itu, berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di SPBU Sawahan, Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kamis (7/5) sekira pukul 22.00 WIB.

YA merupakan salah seorang nara pidana (napi) yang mendapat bebas bersyarat dalam program asimilasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Namun bukannya berubah lebih baik, ia malah jadi begal sadis, bahkan tergabung dalam komplotan pencurian yang sarat dengan tindak kekerasan tersebut.

Bahkan, YA bersama empat rekannya, yakni MYP (20), RF (22), AP (19), dan R (22), dikenak sadis saat menjalankan aksinya. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Padang, Kompol Rico Fernanda, Jumat (8/5).

Kompol Rico menjelaskan, kasus itu terungkap saat Dantim Buser Opsnal Satreskrim Polres Padang, Aipda David Rico Darmawan, mendapat informasi bahwa para begal tersebut bakal melakukan transaksi motor hasil curiannya.

Salah seorang petugas dari Polres Padang pun menyamar untuk mengelabui pencuri tersebut. Ia menyamar sebagai pengendara ojek online yang hendak membeli motor hasil curian.

Strategit itu ternyata berhasil. Saat petugas yang menyamar sampai di SPBU Sawahan, ia dihampiri oleh YA dan MYP. Mereka datang dengan menggunakan menggunakan motor matic dan Satria Fu yang hendak dijual.

“Baru akan memulai komunikasi transaksi, petugas langsung meringkus tersangka. Namun salah seorang tersangka (YA, Red) melakukan perlawanan dan berusaha lari,” ucap Kompol Rico.

Menghadapi kondisi tersebut, putus berusaha mengejar dan memperingati YA. Namun, napi yang baru keluar dari Lapas KLS II A Muara Padang itu tidak mengindahkannya. Sehingga, petugas terpaksa meluncurkan tembakan ke kaki YA.

Setelah dilumpuhkan timah panas, YA tak sanggup lagi berkutik. Ia dan rekannya (MYP) pun diangkut petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Sembari menanti YA ditangani medis, polisi mengintrogasi MYP. Ternyata terungkap bahwa mereka tidak hanya berdua menjalankan aksi perampasan kendaraan roda dua tersebut. Namun masih ada yang bernama Rahmad, Ari, dan Rahma.

“Mendapat pengakuan tersangka petugas langsung melakukan penyelidikan lanjutan. Tiga tersangka yang disebutkan itu akhirnya tertangkap di kawasan Purus,” ungkap Kompol Rico.

Di lokasi kedua penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni berupa celurit dan senjata tajam lainya. “Sekarang kami masih terus menyelidiki kasus ini. Hal ini untuk mengetahui apakah mereka punya komlotan lain,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kompol Rico turut mengungkapkan bahwa YA menjadi napi asimilasi keenam yang ditangkap pihaknya, karena kembali melakukan perbuatan melanggar hukum. Bahkan, dari enam napi asimilasi itu, tiga di antaranya dilaporkan mendapat tembakan di kakinya, karena melawan dan kabur saat ditangkap. (da.)

Tim Redaksi
Penulis

Komentar ditutup.