Mahyeldi Sebut Hanya Tanah Tol di Padangpariaman yang Bermasalah
Padang | Datiak.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, memiliki pandangan berbeda dengan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur. Ia menilai bahwa hanya tanah Tol di Padangpariaman yang bermasalah. Sedangkan tanah untuk Tol Padangpariaman-Pekanbaru lainnya, diklaim Mahyeldi nyaris tidak bermasalah.
Seperti diketahui, Tol Padangpariaman-Pekanbaru bakal melalui sejumlah wilayah di Sumbar. Di antaranya Agam, Padangpanjang, Bukittinggi, Tanahdatar dan Payakumbuh, dan Limapuluh Kota. Namun, sejauh ini pembangunan Tol Padangpariaman-Pekanbaru belum menyentuh sedikitpun daerah tersebut.
“Harusnya, tidak ada alasan bahwa pembebasan lahan untuk Tol Padangpariaman-Pekanbaru-Pekanbaru terkendala. Sebab, seluruh pendukung kelancaran untuk pembebasan ini sudah lengkap. Prosedur dan tahapan pun telah dilalui,” ungkap Mahyeldi ketika dikunjungi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, Ramal Saleh, di Istana Gubernur Sumatera Barat, Kamis (11/3).
Seharusnya dalam pembebasan lahan yang akan dilalui proyek jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru itu, tidak ada alasan terkendala. Semua faktor pendukung kelancaran pembebasan sudah lengkap. Prosedurnya dan tahapannya pun sudah dilalui,” ucap gubernur mengungkapkan.
Untuk itu, apabila kendala lahan di Padangpariaman tidak juga selesai, Pemprov Sumbar bakal memprosesnya dengan melibatkan TNI dan Polri. “Soal ini (pembebasan lahan Tol di Padangpariaman, Red), saya sudah sampaikan ke Kapolda dan Danrem,” pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pandangan Suhatri Bur
Sebelumnya, Bupati Padangpariaman Suhatri Bur telah menegaskan bahwa masyarakat Padangpariaman sangat mendukung pembangunan Tol Padangpariaman-Pekanbaru. Khususnya pembangunan sesi, yaitu Tol Kasang-Kapalohilalang. Jadi, menurutnya tidak ada alasan jika pengerjaan Tol di Padangpariaman disebut terkendala, karena penolakan masyarakat.
“Pemilik tanah Tol Padangpariaman sejauh ini tidak pernah menolak pembangunan Tol. Artinya, tidak ada permasalah tanah untuk pembangunan di Padangpariaman ini,” tegas Suhatri Bur ketika berdiskusi dengan awak media di Rumah Makan Lesehan Nara, Pantai Nagari Katapiang, Selasa lalu (9/3).
Penegasan serupa juga sempat disampaikan Suhatri Bur, saat dirinya menjadi diwawancarai dalam Dialog Detak Sumbar, Kamis lalu (4/3). Dalam program PadangTV itu, ia mengatakan bahwa dukungan masyarakat Padangpariaman terhadap pembangunan Tol, dibuktikan sejak groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Waktu itu (groundbreaking Tol Padangpariaman-Pekanbaru, Red), lahan yang digunakan belum diganti atau dibayarkan tanahnya. Tapi warga kita bersedia dan komitmen mendukung,” beber Suhatri Bur kepada presenter Dialog Detak Sumbar, Oktafril Febriansyah.
Namun, imbuhnya, permasalahan muncul ketika penetapan harga ganti tanah tidak harapan masyarakat. “Intinya, kalau masyarakat merasa tidak dirugikan pasti mereka mendukung penuh. Masyarakat Padangpariaman itu pintar-pintar. Sebaliknya, jika dirugikan, sepintar apapun seseorang, pasti bisa berpikir dan bertindak bodoh,” pungkas Suhatri Bur. (da.)