Rabu, 15 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Longboat Pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 Terbalik di Laut Mentawai

Longboat pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 terbalik di perairan Mentawai, pada Kamis malam (15/2/2024). (Foto: Istimewa)
214 pembaca

Mentawai | Datiak.com – Longboat pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 terbalik di perairan Mentawai, pada Kamis malam (15/2/2024). Beruntung, seluruh kru dalam longboat berhasil dievakuasi dengan selamat ke Saibi.

Ketua KPU Kepulauan Mentawai, Halomoan Pardede, menyampaikan bahwa longboat tersebut berangkat dari Saliguma pada pukul 21.45 WIB dalam kondisi cuaca yang awalnya kondusif. Namun, di tengah perjalanan, longboat dihantam gelombang dan hujan lebat.

“Operator longboat menyampaikan bahwa tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan kondisi penumpang yang ada. Solusinya, delapan penumpang diturunkan di Dusun Sibudak Oinan sekitar 15 menit menuju Muara Saibi Samukop,” kata Halomoan, Jumat (16/2/2024).

longboat pengangkut kotak suara pemilu 2024 ter 1
Kotak dan surat suara yang tampak rusak akibat longboat yang mengangkutnya terbalik di perairan Mentawai, pada Kamis malam (15/2/2024). (Foto: Istimewa)

Namun, ketika melanjutkan perjalanan, longboat mengalami mati mesin, dan terseret ke hutan bakau. Akibatnya, kepala longboat tersangkut, dan longboat pun sudah dipenuhi air.

“Di atas longboat tersebut terdapat 50 kotak suara dari 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Saliguma, dengan 40 lembar bilik suara dan satu kardus C hasil Pemilu 2024,” jelasnya.

Katanya, setelah kejadian itu KPU Kepulauan Mentawai mengadakan rapat dengan Forkopimda, Bawaslu, dan Basarnas Kepulauan Mentawai. Keputusan rapat menyepakati agar tidak ada pergerakan longboat membawa logistik Pemilu 2024 pada malam hari.

“Personel yang bertugas diwajibkan menggunakan peralatan keselamatan di laut dan melakukan dokumentasi sebelum keberangkatan,” imbaunya.

Sedangkan Kepala Kantor SAR Kepulauan Mentawai, Rudi, menjelaskan bahwa seluruh kru longboat berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Desa Saibi Samukop. Dia menegaskan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh faktor cuaca atau gelombang laut yang kurang bersahabat.

Desa Saibi Samukop, sebagai ibukota dan kantor Kecamatan Siberut Tengah, menjadi tujuan pengiriman kertas dan kotak suara untuk proses rekapitulasi tingkat kecamatan di Siberut Tengah. (*)


Putri Maharani
Penulis