Jumat, 29 Maret 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Terbaru Hari Ini dan Info Terkini

Kondisi Jalan 19 Km Kebanggaan Sumbar kini jadi Jurang

BERBAHAYA: Kondisi Jalan Lingkar Duku-Sicincin di Paritmalintang, tepatnya di depan Kantor Bupati Padangpariaman. Sebagian besar badan jalan tampak sudah menjadi jurang. (Foto: Datiak.com)
932 pembaca

Padangpariaman | Datiak.com – Kondisi Jalan Lingkar Duku-Sicincin yang mangkrak pembangunannya, kian memprihatinkan. Padahal, jalan yang berada di Kabupaten Padangpariaman tersebut, sudah lama dibebaskan. Namun, sekarang beberapa titiknya sudah kembali dijadikan lahan pertanian, karena tak kunjung diaspal.

Informasi yang dikumpulkan Datiak.com, lahan untuk Jalan Lingkar Duku-Sicincin ini sudah dibebaskan sejak tahun 2016. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada kepastian kapan lahan itu akan dibangun. Padahal, masyarakat sangat membutuhkannya.

Jalan tersebut hanya teraspal dari Simpang Buayan, Kecamatan Batang Anai hingga Main Stadion di Sikabu, Lubukalung. Pengaspalan itu dilakukan karena di tahun 2020 stadion tersebut digunakan untuk pembukaan MTQ Nasinal ke-28.

Sekarang, kondisi jalan dengan panjang sekitar 19 kilometer (km) itu, sangat memprihatinkan. Bahkan ada titik yang terdapat jurang yang mencemaskan warga saat melintasinya. Yakni di kawasan Paritmalintang, tepatnya di depan Kantor Bupati Padangpariaman.

“Sepertinya dibangun memang untuk kebutuhan MTQ tahun 2020. Sebab, pengaspalan hanya dari Simpang Buayan hingga depan stadion itu. Sedangkan kondisi Jalan Lingkar Duku-Sicincin ke arah Sicincin ataupun Duku masih banyak yang tanah atau belum diaspal,” ujar Irman, salah seorang warga Lubukalung.

Menurutnya, keberadaan Jalan Lingkar Duku-Sicincin memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih di sana kini kian ramai warga yang membangun rumah. “Di kawasan Pasielaweh kalau tidak salah ada perumahan dekat jalan ini,” cermatnya.

Baginya, sangat tidak tepat apabila pembangunan jalan lingkar tidak dilanjutkan, karena adanya tol. Pasalnya, fungsi tol dan jalan lingkar sangatlah berbeda. “Yang paling dibutuhkan masyarakat sekarang yaitu jalan lingkar. Kalau tol, itu urusan lain,” tukasnya.

Di sisi lain, Nurdian, salah seorang warga Paritmalintang, menilai bahwa Jalan Lingkar Duku-Sicincin itu satu-satunya akses warga di tempatnya. “Kalau jalan malam di sana, sangat menakutkan. Sebab, tidak lubang lagi, tapi kita berharapan dengan jurang,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah membangun jalan tersebut. “Kalau janji sudah banyak terdengar. Tapi sampai sekarang tidak ada juga dibangun. Padahal, dulu waktu minta lahan warga, janjinya luar biasa. Pasti dibangun,” keluhnya.

Harapan dibangunnya jalan tersebut juga disampaikan salah seorang pelajar yang enggan disebutkan namanya. Untuk Jalan Raya Padang-Bukittinggi, katanya memang dekat lewat Jalan Lingkar Duku-Sicincin.

“Namun saya tidak pernah lewat jalan itu kalau ke sekolah, karena makin lama sampainya. Jadi, saya pilih alternatif jalan setapak atau jalan pertanian di sini,” ungkap pelajar di salah satu sekolah di Sicincin tersebut.

Seperti diketahui, Jalan Lingkar Duku-Sicincin dulunya sangat dibangga-banggakan oleh Pemprov Sumbar. Sebab, jalan itu diyakini mampu mengurai kemacetan Jalan Raya Padang-Bukittinggi di Padangpariaman. Selain itu, keberadaannya dapat mendorong perekonomi masyarakat. (da.)


Baca berita Padangpariaman hari ini Datiak.com.

favicon datiakcom baru oke
Tim Redaksi
Penulis