Ketua PP SNNU Dikabarkan jadi Menteri Investasi, Rodi: Sangat Cocok
Padang | Datiak.com – Saat isu reshuffle mencuat, Presiden RI Joko Widodo memanggil Ketua Pengurus Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (Ketua PP SNNU), Witjaksono, ke Istana Negara beberapa waktu lalu. Sehingga, Witjaksono diprediksi masuk calon kuat Menteri Investasi.
Anggapan itupun ditanggapi oleh Ketua Pengurus Wilayah Serikat Nelayan Nahdatul ulama (PW SNNU) Provinsi Sumatera Barat, Rodi Indra Saputra. Menurutnya, apabila pemanggilan Ketua PP SNNU memang berkaitan dengan reshuffle kabinet, sudah tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia.
“Kami menilai Witjaksono sebagai salah seorang tokoh muda NU yang sangat bersinar dan sukses dalam membangun sektor usaha. Di usia yang muda, beliau sudah bisa bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar nasional lainnya,” ujar Rodi via chat WhatsApp pribadinya, kemarin.
Apa yang sudah dicapai Witjaksono diusia muda tersebut, menurutnya tidaklah mudah. Namun, hal itu dapat terwujud lantaran Ketua PP SNNU itu memang memiliki kepiawaian menganalisa. Baik menyangkut perkembangan ekonomi nasional ataupun global.
“Kepribadian Witjaksono juga patut menjadi teladan. Sebab, beliau tetap ramah dan peduli terhadap seluruh lapisan masyarakat. Terutama dalam mendukung masyarakat kecil untuk lebih baik tingkat kesejahteraannya,” hemat Rodi.
Tidak hanya itu, menurutnya Ketua PP SNNU juga sosok yang tegas. Hal itu terbukti ketika ia menyuarakan penolakan impor garam. Pasalnya, kebijakan tersebut dinilai sangat merugikan pelaku usaha garam di Indonesia.
“Kebanyakan pelaku usaha garam di Indonesia ini kalangan menengah ke bawah. Hal inilah yang melandasi Witjaksono angkat suara waktu itu agar tidak ada impor garam di Indonesia,” ungkap pria asal Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam tersebut.
Jadi, Rodi yakin sosok Witjaksono sangat didambakan oleh masyarakat. Terlebih masyarakat yang berkecimpung di dunia usaha. Sebab, menurutnya Ketua PP SNNU selalu memikirkan perkembangan ekonomi ”masyarakat kecil”.
“Perjalanan beliau yang membuat kami menilai bahwa beliau pantas menjadi menteri untuk membantu presiden. Terlebih untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia, yang didera pandemi Covid-19,” cermatnya. (da.)