Senin, 20 Maret 2023

Datiak.com

Berita Terbaru Hari Ini dan Informasi Terkini

Kepala BKN: 30 Persen PNS di Indonesia Tidak Ngapa-ngapain

Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan sebanyak 30 PNS tidak menjalani pekerjaannya selama pemberlakuan WFH di masa pandemi Covid-19. (Foto: IST)
185 pembaca

Jakarta | Datiak.com – Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara), Bima Haria Wibisana, mengungkapkan data survei BKN. Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata, nyaris setengah pegawai negeri sipil (PNS) tidak menjalani pekerjaannya.

Survei BKN itu dilakukan via alat survei Google. Hal itu untuk mengetahui berapa tingkat PNS di Indonesia, sepanjang pemerintahan berlakukan sistem work from home (WFH) di masa pandemi Covid-19.

Dari survei BKN pada 100 persen PNS yang kerja di rumah saat pandemi, sebanyak 30 persen menjelaskan bekerja lebih berat. sedangkan 40 persen PNS menjelaskan sama beban kerjanya saat WFH. Lalu bagaimana dengan 30 persen lainnya?

“30 persen tidak menjawab. Kemungkinan lebih enteng atau mungkin tidak bekerja, demikian ya,” kata Bima Haria Wibisana dalam Rakornas Kepegawaian 2022, yang ditayangkan di kanal YouTube ASNPelayanPublik, Kamis (21/7/2022).

“Maka, dari data hanya itu kita dapat lihat. 30 persen PNS di Indonesia tidak ngapa-ngapain. Jika ditekan kembali angka yang 40 persen dipaksakan lebih berat, juga bisa. Kemungkinan setengahnya tidak lakukan apapun,” sambung Kepala BKN.

Selanjutnya, Bima mengulas perkembangan teknologi digital yang perlu diadaptasi oleh PNS sepanjang pemerlakukan WFH. Tetapi, kenyataannya Bima melihat PNS justru banyak yang berargumen tidak dapat memakai teknologi digital, karena beberapa argumen.

“Argumennya ‘kami telah tua ucapnya’. Yang pertama itu bukan tidak sanggup, ia tidak ingin belajar. Kedua, kita tidak dapat mengharap dengan beberapa orang yang tidak mau lakukan peralihan,” beber Kepala BKN Bima Haria.

Bima memandang hal tersebut semestinya bukan jadi argumen. Menyaksikan hal tersebut, Bima menjelaskan beberapa PNS itu tidak mempunyai kapabilitas dan ada usaha untuk belajar teknologi digital.

“WFH buat mereka kan bukan working form home tapi one a free holiday. Maka tidak ngapa-ngapain karena mereka tidak mempunyai kapabilitas, tidak mempunyai infrastruktur, dan fasilitas teknologi,” katanya.

“Jadi PNS kita too many, but not enough dari segi kapabilitasnya,” tukas Kepala BKN mengakhiri penjelasannya tentang survei BKN terkait kinerja PNS selama WFH. (da.)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *