Kamis, 16 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Kelvin Morton Buat Liga Inggris 89 Heboh, 27 Menit 5 Penalti

Ilustrasi pemain yang protes atas keputusan wasit memberikan sanksi penalti. (Foto: IST)
436 pembaca

DatiakBola – Wasit Kelvin Morton menarik perhatian di Seksi II Liga Inggris, 27 Maret 1989. Ia memberikan 5 penalti dalam waktu 27 menit. Saat itu, ia menjadi wasit di laga antara Crystal Palace FC yang melayani Brighton & Hove Albion FC di Selhurst Park Stadium, London.

Dalam pertandingan itu, ke-2 tim penuh kebutuhan. Palace berjuang merampas tiket promonya, lantaran sudah tujuh musim di kelas ke-2 . Sementara Brighton tidak ingin kembali lagi ke Seksi III sesudah baru naik kelas musim panas terdahulu.

Tuan-rumah ambil insiatif semenjak peluit dibunyikan. The Eagles juga pimpin lewat Ian Wright pada set pertama. Supremasi Palace makin kelihatan Mark Bright dilanggar di tempat terlarang.

Kelvin Kelvin Morton pun langsung menunjuk titik 12. Sehingga, Bright mendapat eksekusi penalti. Palace pun berhasil pimpin pertandingan 2-0 di menit ke-38.

Crystal Palace makin optimis karena Brighton telah kehilangan satu pemain saat sebelum gol ke-2 terbentuk. Pasalnya, Morton juga mengganjar Mike Trusson kartu merah sesudah menyalahi Eddie McGoldrick.

Rangkaian Penalti

Berulang kali mengancam pertahanan musuh, McGoldrick kembali dijegal Dean Wilkins di kotak penalti. Kelvin Morton kembali menunjuk titik penalti pada menit ke-41.

Kelvin Morton Buat Liga Inggris 89
Ilustrasi eksekusi penalti yang berjalan lancar. (Foto: IST)

Bright kala itu tidak begitu percaya. Beruntung, eksekusinya digagalkan penjaga gawang John Keeley, lantara bola keluar untuk tendangan sudut.

Bola disepak dari pojok ke kotak penalti. Insiden kembali terjadi pada Bright. Untuk kali ke-3 dalam lima menit, wasit memberikan penalti.

Pemain Brighton makin panas. Mereka mengerumuni Kelvin Morton dan memperlancar protes. Sebab, mereka menganggap diberlakukan tidak adil. Tetapi, Morton menyingkirkan semua pemain dengan dingin.

Eksekusi kali ini, Wright yang jadi algojo. Sepakannya memang tidak dapat dihentikan Keeley. Namun, malah terbentur ke tiang gawang. Bola pun muntah jatuh ke Bright yang berhadapan langsung dengan Keeley. Sayang, ia tidak dapat cetak gol.

Set ke-2 baru diawali 10 menit saat Kelvin Morton kembali memberikan penalti. Kali inilah menghadiahi sepakan 12 cocok untuk Brighton. Hal itu setelah ketegangan yang mengikutsertakan Jeff Hopkins dan Kevin Bremner.

Alan Curbishley pun dipercaya sebagai eksekutor. Alhasil, ia sukses menjalankan pekerjaan untuk menolong Brighton mengecilkan posisi.

Tetapi, Kelvin Morton belum mengakhiri ulahnya. Pemain Palace mengorbitkan bola ke tempat berisiko. Kali ini, bek Ian Chapman yang dipersalahkan. Tepatnya pada menit 65, tangannya disebut mengenai bola.

Rekor Paling Banyak

Ini kali punggawa The Seagulls telah raih berdiskusi. Mereka pasrah menyaksikan John Pemberton ambil penalti untuk pertama kali sepanjang perkuat Palace.

Pemberton memperlihatkan kenapa dianya terdahulu dan di masa datang tidak dipercayai kembali jadi algojo. Tendangannya jauh membumbung ke podium. Penggemarnya sangat kecewa dengan eksekusi buruk itu.

Palace sukses menjaga keunggulan 2-1, walau Brighton sempat mendapatkan peluang emas menyamai posisi lewat Curbishley. Ia telah bertemu satu musuh satu sama Perry Suckling tetapi tidak berhasil mengalahkan si penjaga gawang.

Pertandingan pada akhirnya usai dengan Kelvin Morton terdaftar sebagai wasit yang terbanyak memberikan penalti pada sebuah laga sejauh riwayat Liga Inggris. Sikap dan keputusannya sebagai wasit menjadi catatan perbincangan sejarah persepakbolaan Inggris.

Nasib Club di Akhir Musim

Walau berjaya, The Eagles pada akhirnya tidak berhasil merampas tiket promo automatis pada minggu persaingan melawan Brighton & Hove Albion FC. Walau demikian, mereka masih tetap naik kelas lewat promo di pertandingan berikutnya.

Gol dari Bright dan Wright menolong tim langkahi Swindon Town di semi-final. Ketajaman ke-2 nya terlihat kembali saat Palace mengalahkan Blackburn Rovers di final.

Sementara Brighton selamat kemunduran. Mereka akhiri Seksi II di rangking 19 dari 24 peserta. Tetapi, ke-2 tim baru kembali berjumpa di liga 13 tahun berlalu.

Saat berkunjung Selhurst Park pada Oktober 2002, Brighton mengharap tak lagi dijatuhi hukuman penalti dan mencetak kemenangan. Mereka tidak berhasil merealisasikan visi karena kalah 0-5, dengan 2 gol terbentuk lewat penalti. (da.)


Adellar Prasetya
Penulis