Selasa, 19 Maret 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Terbaru Hari Ini dan Info Terkini

Ibu Hamil Terjatuh Penyebab Bayi Lahir Sumbing?

3207 pembaca

Banyak mitos yang beredar di masyarakat. Salah satunya soal penyebab bayi lahir sumbing, karena ibunya pernah terjatuh saat hamil. Untuk menjawab hal itu, Datiak.com bakal merangkum pendapat sejumlah dokter spesialis kandungan dan anak.

Riwayat ibu hamil (Bumil) terjatuh dengan risiko terjadinya bibir sumbing, ternyata tidak memiliki hubungan. Sebab, bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut bisa muncul di tengah, kanan atau kiri bibir.



Bibir sumbing dan langit-langit sumbing terjadi karena tidak sempurnanya penyatuan jaringan di bibir ataupun langit-langit mulut janin. Hal itulah yang akhirnya membentuk celah. Normalnya, proses penyatuan tersebut terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti penyebab bibir ataupun langit-langit sumbing. Namun, para ahli percaya bahwa kondisi ini terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Memiliki saudara atau orangtua dengan bibir atau langit-langit sumbing, bisa berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya bayi lahir sumbing. Diduga, bibir sumbing berhubungan dengan adanya bagian dari kromosom yang hilang.

Upaya Mencegah

Asam folat berperan penting dalam proses pembentukan jaringan wajah dan sistem saraf otak, terutama pada fase awal kehamilan. Pembentukan jaringan ini berjalan pada trimester awal kehamilan. Jadi, apabila Bumil kekurangan asam folat, pertumbuhan jaringan ini akan sangat terganggu, sehingga menyebabkan tidak tertutupmya celah dan langit mulut.

Adapun sumber asam folat adalah brokoli, kacang almond, hati sapi, jagung, bayam, alpukat, jeruk, stroberi dan pisang. Usahakan Bumil dapat asupan asam folat yang cukup dengan mengonsumsi makanan dam bisa ditambah tablet asam folat.




Menjaga berat badan sebelum dan selama hamil bisa menjadi kunci dalam melahirkan anak yang sehat. Jika ibu mengalami obesitas, juga menjadi salah satu faktor risiko bayi lahir sumbing. Pasalnya, Bumil yang obesitas akan mengalami masalah metabolisme, dan membuat bayi tidak berkembang dengan sempurna.

Kenaikan pada saat kehamilan memang sesuatu yang wajar. Namun, sangat baik jika penambahan ini dikontrol dan dikonsultasikan dengan dokter, sehingga tidak sampai terjadi obesitas.

Sejumlah kondisi yang dialami oleh ibu selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya bibir sumbing. Bayi cacat lahir bisa terjadi karena faktor lingkungan yang terjadi saat kehamilan, termasuk penggunaan obat, merokok dan minum alkohol saat kehamilan.

Faktor lainnya seperti keracunan bahan kimia dan virus juga dapat meningkatkan faktor risiko bayi lahir sumbing atau cacat. Kehamilan di atas usia 35 tahun juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir sumbing. Oleh karena itu, sebaiknya rencanakan kapan waktu yang paling baik untuk memiliki anak. Sebaiknya, jangan pada usia yang terlalu muda atau terlalu tua untuk hamil.

Bibir sumbing dapat dideteksi sejak masa kehamilan atau dikenal dengan antenatal diagnosis. Proses pemeriksaan dilakukan dengan prosedur USG –baik USG 3 dimensi maupun 4 dimensi. Jadi, dokter dapat melihat adanya perbedaan dalam perkembangan struktur wajah janin pada pemeriksaan antenatal trimester pertama. (da.)


favicon datiakcom baru oke
Tim Redaksi
Penulis