Global Spirit of Ummah Temui Wabup Tanahdatar
Tanahdatar | Datiak.com – Tim Yayasan Global Spirit of Ummah menemui Wakil Bupati Tanahdatar, Richi Aprian, Rabu (5/5). Tujuannya untuk membahas program Wakaf Sejuta Al Quran yang digerakkan yayasan tersebut. Hal itupun disambut positif oleh Richi Aprian.
Dalam tim itu, terlihat para Dewan Pembina Yayasan. Yakni Farel Muhammad Rizky, Hendri F Yusuf, dan Ricky Rikardo Bya. Lalu, Pengurus Kabupaten Yayasan, yaitu Zulfahri, Ramon Hidayah, dan Robbi Fadillah.
Sementara itu, tim Yayasan Global Spirit of Ummah yang terdiri dari Farel Muhammad Rizky, Hendri F Yusuf dan Ricky Rikardo Bya berterima kasih kepada Wabup Tanahdatar, karena sudah menerima kunjungan mereka dengan sangat baik.
“Kami sangat berterima kasih pak wabup, karena sudah menyambut kedatangan kami dengan sangat ramah. Tujuan kunjungan kami ini untuk membicarakan tentang kerja sama dan dukungan program yayasan kami oleh pemerintah daerah,” ujar Farel.
Salah satu program pihaknya, imbuh Farel, yaitu Wakaf Sejuta Al Quran. “Kami akan mencetak 1 juta Al Quran yang didistribusikan ke seluruh Indonesia. Ini tentunya juga bisa mendukung program Tanahdatar untuk menciptakan hafiz dan hafizah. Insya Allah, teknisnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” tukasnya.
Ricky pun mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program Yayasan Global Spirit of Ummah. Sebab, ia menilai banyak hal yang bisa disinergikan Pemkab Tanahdatar dengan yayasan tersebut. Terutama di bidang keagamaan.
“Kami juga akan sangat senang apabila Global Spirit of Ummah bisa mendukung Tanahdatar mewujudkan impiannya menjadi Kabupaten Tahfiz,” harap Richi.
Richi turut membahas soal investasi. Katanya, Pemkab Tanahdatar bakal permudah urusan investor di Tanahdatar. “Kami siap menerima dan bersinergi untuk mendukung pelaksanaan investasi di Tanahdatar, jika seluruh kelengkapan administrasi investor sudah terpenuhi,” ungkap Richi.
Menurutnya, menarik investor salah satu cara terbaik dalam menumbuhkan perekonomian daerah. Terlebih saat ini kondisi APBD Tanahdatar mengalami defisit sampai Rp 127 miliar. “Kondisi APBD ini tentunya mempengaruhi program pembangunan di Tanahdatar,” ungkapnya. (da.)