Kamis, 28 Maret 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Terbaru Hari Ini dan Info Terkini

Facebook Suhatri Bur Dipalsukan, Ada Perantau Nyaris Tertipu

Informasi yang disampaikan dalam akun resmi Facebook Suhatri Bur untuk memberitahukan satu-satunya akun Facebook miliknya. (Foto: Screenshot)
212 pembaca

Padangpariaman | Datiak.com – Akun Facebook Suhatri Bur, Bupati Kabupaten Padangpariaman dipalsukan oleh seorang yang didduga berniat melakukan penipuan. Modus yang digunakan pelakunya, yaitu menjanjikan para guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PKKK).

Seperti diketahui, tahun 2021 ini tengah berlangsung penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta PKKK guru dan non guru di seluruh Indonesia. Kabupaten Padangpariaman salah satu daerah yang cukup banyak menyediakan kuota untuk formasi PKKK guru.

Data yang dihimpun Datiak.com, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman membuka peluang untuk 29 formasi CPNS dan 176 formasi PKKK guru. Sedangkan kuota yang dibutuhkan dari 29 formasi CPNS tersebut, yaitu sebanyak 53 orang. Lalu untuk formasi PKKK guru sebanyak 298 orang.

Senin (2/8/2021) pukul 13.42 WIB, di website resmi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Padangpariaman, diumumkan hasil seleksi administrasi penerimaan CPNS Padangpariaman. Namun tidak dengan hasil seleksi administrasi PKKK guru.

Berdasarkan keterangan Kepala BKPSDM Padangpariaman, Armeyn Rangkuti, mengatakan bahwa khusus PKKK guru, Pemkab Padangpariaman hanya ditugas mengumumkan formasi yang dibutuhkan. Sedangkan tahapan selanjutnya dihendel langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kita tidak masuk sebagai panitia (seleksi PKKK guru di Padangpariaman, Red). Jadi, kita hanya ditugas mengumumkan formasi yang dibutuhkan. Selebihnya, seperti verifikasi dan mengumumkan hasilnya adalah Kemendikbud,” ungkap Armeyn via WhatsApp pribadinya.

Sedangkan sampai saat ini, penelusuran Datiak.com sejumlah peserta yang mendaftar PKKK guru untuk formasi di Padangpariaman, belum menerima informasi hasil seleksi administrasi. “Kalau infornya, lulus atau tidaknya kita seleksi administrasi, disampaikan langsung ke akun kita di https://sscasn.bkn.go.id/,” ujar salah seorang peserta yang ikut mendaftar seleksi PKKK guru tersebut.

“Namun, sampai sekarang saya buka akun belum ada informasi apapun. Atau mungkin yang tidak lulus seleksi administrasi memang tidak dikabarkan ya,” ujar honorer di salah satu SD di Padangpariaman tersebut dengan wajah bingung.

Dipalsukannya Facebook Suhatri Bur

Momentum penerimaan PKKK guru ini tampaknya dimanfaatkan oleh seseorang yang diduga berniat melakukan penipuan. Sebab, sekarang tengah diperbincangkan pemalsuan akun Facebook Suhatri Bur (Bupati Padangpariaman). Akun itu diberi nama Suhatri dan menggunakan foto profil mirip akun Facebook resmi milik Suhatri Bur.

Akun palsu itu pun telah menghubungi sejumlah pihak via chating, dengan iming-iming lulus CPNS. Namun, sasaran utama pelaku dugaan penimpuan di media sosial tersebut, tampaknya para guru honorer yang ikut seleksi PKKK guru.

Hal itu Datiak.com ketahui dari pengakuan salah seorang guru honorer SMPN di Padangpariaman. Sebab, Jumat (6/8/2021) ia dihubungi oleh mamaknya yang kini sedang di perantauan. “Mamak saya itu minta saya menangkap peluang ini,” sembari melihatkan chating Facebook yang dikirimkan mamaknya.

Dalam chating pribadi di aplikasi Facebook itu, akun dengan nama Suhatri yang menggunakan foto serupa dengan akun Facebook Suhatri Bur, menjanjikan akun mengangkat honorer menjadi PNS. Dengan syarat, si honorer tersebut harus membayar biaya administrasi senilai Rp 5 juta.

“Saya langsung saja tidak percaya pas membaca isi chat yang dikirim mamak saya itu. Namun, mamak saya ini ngotot menganggap itu tidak penipuan. Bahkan, ia meminta saya menemui salah seorang tim sukses (pendukung Suhatri Bur, Red), untuk mengantarkan uang senilai Rp 5 juta itu,” bebernya.

Untuk lebih meyakinkan mamak-nya, wanita yang tidak ingin dituliskan namanya ini mengirimkan screenshoot akun Facebook Suhatri Bur yang asli. “Dia masih saja tidak percaya, dan malah menganggap saya tidak ada uang. Sehingga, mamak saya itu mengatakan bersedia membantu uang Rp 5 juta itu,” ucapnya sembari tersenyum.

Lantaran malas menjelaskan panjang lebar, perempuang satu anak ini mengatakan akan bertanya lansung kepada Bupati Padangpariaman. Sebab, dirinya sampai di suruh oleh mamaknya itu untuk menemui tim sukses Suhatri Bur yang ada di kampungnya.

“Saya diminta temui tim sukses sebagai jembatan untuk urusan administrasi itu. Makanya, saya bilang saja kalau saya langsung yang akan menemui bupati. Dan mamak saya hanya mengiyakan lalu mengakhiri pembicaraan kami di telepon,” tukasnya.

Akun Resmi Facebook Suhatri Bur

Jumat (6/8/2021) pukul 09.48 WIB, akun resmi Facebook Suhatri Bur yang resmi menginformasi terkait pemalsuan tersebut. Dijelaskan bahwa akun resmi Suhatri Bur di media sosial Facebook, yaitu dengan nama Suhatri Bur yang link-nya adalah https://web.facebook.com/suhatri.bur. Selain dari itu, dipastikan akun palsu.

“Jadi, kalau ada akun lain atas nama Suhatri Bur yang menambahkan bapak dan ibu, semua itu adalah akun palsu. Mohon jangan dilayani,” pesan dalam posting-an akun resmi Facebook Suhatri Bur tersebut.

Per pukul 19.38 WIB, informasi Suhatri Bur mendapat 34 komentar dan dibagikan sebanyak 3 kali oleh pengguna Facebook lainnya. Seluruh komentar di dalamnya menyatakan siap. Seakan mereka memang tidak akan percaya dengan informasi yang disampaikan lewat media sosial. Terlebih oleh akun tidak resmi. (da.)


Temukan berita Padangpariaman hari ini dan berita Sumbar terkini di Datiak.com.

favicon datiakcom baru oke
Tim Redaksi
Penulis