Minggu, 28 April 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

1 Ekor Paus Terdampar di Sioban Mentawai, Ikan Tongkol Kerubungi Pantai

Warga yang sedang mengambili daging ikan paus yang terdampar di Muara Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Mentawai, Sabtu (21/10/2023). (Foto: Tangkap Layar Video Facebook Mkalis Kalis)
936 pembaca

Mentawai | Datiak.com – Seekor ikan paus terdampar di Sioban Mentawai, Sabtu (21/10/2023). Kejadian itupun membuat sejumlah warga di desa pusat Kecamatan Sipora Selatan Mentawai tersebut, panen daging ikan super besar itu.

Pantauan Datiak.com dari akun Facebook Mkalis Kalis, tampak sejumlah warga yang sangat antusias mengambili daging ikan paus terdampar di Sioban Mentawai tersebut. Daging ikan itu tampak masih sangat merah dan segar.

“Tadi malam sudah diambil bagian ekornya sama orang Takkuman (salah satu Dusun di Desa Sioban, Red),” ujar seorang pria dalam video tersebut menggunakan bahasa Mentawai.

Tidak saja sejumlah warga Desa Sioban, ternyata ada juga beberapa warga dari luar desa tersebut yang datang untuk ikut mengambil daging ikan tersebut. “Itu kayaknya orang dari Silak Oinan. Mereka pasti mengincar tulangnya,” kata pria tersebut sembari tertawa.

Merespon itu, seorang pria yang sedang mengambil daging ikan paus terdampar di Sioban Mentawai itu, mengatakan; “Dagingnya saja masih banyak, bagaimana mereka akan mengambil tulangnya. Kalau memang mereka maunya tulang ikan ini, ya kita ambil dulu seluruh dagingnya.”

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Sioban, Andelson Memorata, mengatakan bahwa saat kejadian itu dirinya sedang berada di luar desa. “Saat itu saya sedang di Bosua. Jadi tidak tahu bagaimana persis kejadiannya,” ujarnya.

Namun kabar yang didampatkannya dari masyarakat, ikan paus yang terdampar di Muara Desa Sioban itu sudah dalam kondisi mati. “Kayaknya ikan itu baru mati, sehingga sejumlah warga memutuskan untuk mengambil dagingnya,” ungkap pria yang akrab disapa Andre tersebut.

Menyikapi kejadian itu, ia mencoba mencari berbagai informasi di internet. “Kalau informasi di internet, ikan paus yang mati belum lewat dari 1 hari, dagingnya masih aman dikonsumsi,” ujar Andre yang merupakan aparatur di Pemerintahan Desa Sioban tersebut.

Jika ia melihat hingga kemarin, tidak ada kabar buruk dari warga yang mengambil daging ikan paus itu. “Kabar buruk yang kita takutkan itu seperti keracunan. Namun, alhamdulillah itu tidak ada. Berarti bisa saja memang ikan itu baru mati saat dagingnya diambil sejumlah warga tersebut,” ungkapnya.

Lantaran tidak melihat secara langsung saat kejadian, Andre juga tidak mengetahui berapa ukuran ikan tersebut. “Kalau ikan paus tentunya besar, ya. 10 meter bisa saja. Ikan paus kan memang ada yang lebih panjang dari itu,” ucapnya.

Putri Maharani
Penulis