Dana Pokir Munafestoni Buat Pemuda Sintoga Bepeluang Dapat Kerja Gaji Besar
Padang Pariaman | Datiak.com – Dana pokir Munafestoni benar-benar diperuntukkan dengan cara yang brilian. Yakni untuk memfasilitasi 15 orang pemuda di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga), yang menjadi Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK).
Pelatihan ini diadakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Tenaga Kerja dan UKM (Disdagkop UKM). Sebanyak tiga orang pelatih didatangkan dari pusat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdagkop UKM, Jon Kenedi, Selasa (13/2/2024).
“Pelatihan itu diadakan berupa ujian kompetensi dan praktek lapangan. Hasilnya nanti peserta pelatihan ini akan tersertifikasi. Sehingga, mereka lebih berpeluang untuk berkarir di perusahaan besar,” ujar Jon Kenedi via telepon pribadinya.
Katanya, sekarang dominan pekerja ketinggian ini di Padang Pariaman ataupun Kota Pariaman, berasal dari luar daerah. Misalnya dari Jambi atau Riau. “Jadi, besar peluang bagi adik-adik yang sudah kita latih itu,” ungkap Jon Kenedi.
Jon Kenedi mengatakan, pelatihan yang diadakan dari aspirasi yang direalisasikan lewat pokir Munafestoni itu, mendapat apresiasi dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemennaker). Sebab Padan Pariaman menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mengadakan ini.
“Alhamdulillah, dari 15 pemuda yang dilatih, 13 orang berhasil lulus dan menunggu sertifikatnya diterbitkan oleh Kemenaker. 2 orang lagi kita sayangkan tidak dapat mengikuti pelatihan sampai selesai, karena mereka sakit,” tukasnya.
Sekjen Asosiasi Rope Access Indonesia (ARAI), Dudi Abdul Holik, yang langsung menjadi salah satu pelatih, sangat mengapresiasi Anggota DPRD Padang Pariaman dan Disdagnakerkop UKM Padang Pariaman, yang sudah mengadakan pelatihan itu.
“Ini kabupaten/kota pertama yang dinasnya mengadakan pelatihan ini. Kalau yang sering itu biasanya Provinsi DKI atau Jawa Barat. Makanya kita apresiasi sekali ini,” ujar Dudi, saat dihubungi ke nomor telepon pribadinya, kemarin.
Dudi pun mengatakan, Kecamatan Sintoga salah satu penghasil pekerja ketinggian di Indonesia. Maka dari itu, pihaknya sangat mengapresiasi Munafestoni telah memberikan perhatian kepada para pekerja tersebut, melalui pelatihan yang dialokasikan dari dana pokirnya.
“Pekerja ketinggian yang sudah dilatih ini, nantinya akan mendapatkan sertifikat atau lisensi dari Kemenaker. Itu bisa dicek langsung di situs https://temank3.kemnaker.go.id/,” ungkapnya.
Pekerja ketinggian yang sudah disertifikasi, sambung Dudi, akan lebih besar peluang kerjanya. Penghasilan yang bakal mereka peroleh tentunya lebih besar. Misalnya untuk pekerjaan gedung tinggi dan tower.
”Contohnya saja teman-teman yang baru selesai kita latih dari Sintoga itu, kalau mereka ke Duri, di Pertamina Hulu Rokan kerjaan banyak menumpuk untuk mereka,” tukas Dudi.
Ingin Anak Nagari Sukses
Sedangkan Anggota DPRD Padang Pariaman, Munafestoni, mengatakan bahwa cita-cita terbesarnya sebagai wakil rakyat, yaitu bisa membuat anak nagari di wilayah konstituennya menjadi kebanggaan. Salah satunya dengan berkarir di pemerintahan ataupun perusahaan besar.
”Abang (Monafestoni menyebut dirinya, Red) juga kaget ketika adik-adik pekerja ketinggian ini menyampaikan aspirasi mereka. Ternyata jumlah mereka banyak di Sintoga ini,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman ini.
Untuk itu, ia berkoordinasi dengan Disdagnakerkop UKM Padang Pariaman, agar bisa memfasilitasi pelatihan untuk pekerja ketinggian tersebut. ”Kalau sudah dilatih dan mendapat sertifikat, mereka tentu akan lebih berpeluang besar mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan besar,” ungkap Munafestoni.
Dudi memastikan, dirinya akan selalu mengakomodir aspirasi yang memiliki manfaat jangka panjang untuk masyarakat. Misalnya pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan lainnya.
“Untuk pembenahan infratruktur itu sudah pasti menjadi perhatian kita. Misalnya yang terbaru itu kita perjuangkan jalan dari Simpang Tugu Toboh Gadang menuju ke Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakih,” tukasnya. (*)
- Baca berita kami di Google Berita.
